Insiden Helikopter Jatuh
Sejak SMP Bercita-cita Jadi Pilot, Kapten Cpn Kadek Anak Kesayangan dan Sangat Dibanggakan Orangtua
Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa di rumah duka di Buleleng
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa di rumah duka, Banjar Dinas Mawar, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Minggu (7/6/2020) pukul 17.50 Wita.
Anggota TNI Angkatan Darat ini gugur saat menerbangkan helikopter dalam misi latihan terbang endurance kedua, dengan materi terbang Tactical Manuver di Kaliwangu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/6/2020) kemarin.
Dari pantauan di rumah duka, orangtua almarhum tampak menangis histeris saat jenazah Kapten Cpn Kadek diturunkan dari mobil ambulans.
Bahkan sang ibu, diketahui bernama I Made Arini berkali-kali jatuh pingsan.
Ia terlihat sangat syok, atas kejadian yang menimpa putra keduanya itu.
Terlebih, sudah empat tahun lamanya, almarhum Kapten Cpn Kadek tidak bertemu dengan orangtuanya.

Sepupu almarhum, Putu Aris (56) mengatakan, berita duka ini diterima pihak keluarga pada Sabtu malam melalui berita yang tersiar di televisi.
Pihak keluarga kemudian mendapatkan informasi resmi dari anggota TNI pada Minggu (7/6/2020) dini hari sekira pukul 01.00 Wita.
“Orangtuanya jelas sangat syok, karena almarhum ini adalah anak kesayangan, dan sangat dibanggakan. Karena di usianya yang masih sangat muda (33 tahun,red) dia berhasil menjadi pilot,” kata Aris.
Almarhum Kapten Cpn Kadek meninggalkan seorang istri bernama Ni Wayan Arlisa, dan seorang putri bernama Ni Putu Arsiva Naylakalyani.
Bahkan, Aris menyebut jika istri almarhum saat ini tengah mengandung anak keduanya.
Dimana, usia kandungannya baru tiga bulan.
Cita-cita menjadi seorang pilot sudah diimpikan oleh almarhum sejak masih duduk dibangku SMP.
Setamat kuliah sebagai Sarjana Sosial tahun 2014, almarhum langsung melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer, dan tercatat lulus pada tahun 2008.
Setelah itu, almarhum kembali melanjutkan pendidikan militernya di Diklapa II Penerbad dan lulus pada tahun 2018.