Corona di Bali

Terkait Pandemi Covid-19, PHDI Keluarkan Edaran untuk Melakukan Upacara Saat Tumpek Wayang

PHDI Bali kembali mengeluarkan surat edaran untuk pelaksanaan kegiatan upacara terkait dengan penanganan wabah Covid-19 secara niskala.

Tribun Bali / Putu Supartika
Ilustrasi banten 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PHDI Bali kembali mengeluarkan surat edaran untuk pelaksanaan kegiatan upacara terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 secara niskala.

Surat edaran Nomor 037/PHDI-Bali/VI/2020 tertanggal 8 Juni 2020 ini terkait dengan pelaksanaan Upacara Penebusan Gering Lara Malaradan.

Dalam surat tersebut dituliskan, berkenaan dengan meningkatnya kasus positif corona maka umat harus senantiasa waspada.

Untuk itu, PHDI Provinsi Bali meminta kepada prajuru di Pura Dalem seluruh Bali agar melaksanakan pemujaan dengan upacara Penebusan Gering Lara Malaradan.

Upacara ini dilakukan pada pukul 15.00 wita hingga 18.00 wita, pada hari Sabtu 13 Juni 2020 atau bertepatan dengan Tumpek Wayang. 

Pemprov Bali Jadi Percontohan Work From Office di Tengah Pandemi Covid-19

Gugus Tugas Tracing 80 Penumpang Lain dan 5 Kru Pesawat Gara-gara 2 Penumpang Positif Corona

Koster Keluarkan Imbauan, Operasional dan Aktivitas Objek Wisata serta Hiburan Malam Tetap Dilarang

Terkait hal tersebut, Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana yang dikonfirmasi Senin (8/6/2020) membenarkan surat edaran tersebut.

Ia mengatakan upacara Panebusan Gering Lara Malarapan itu dimaksudkan agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

Di samping itu, upacara ini juga untuk memohon kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Dalem agar senantiasa melindungi umat dari marabahaya.

Sudiana mengatakan, upacara ini merupakan kelanjutan dari upacara yang sudah dilaksanakan sebelum-sebelumnya dengan tujuan yang sama pula.

“Sekarang kami imbau kembali untuk melaksanakan upacara ini di Pura Dalem masing-masing desa maupun kelurahan yang ada di seluruh kabupaten/kota di Bali,” kata Sudiana.

Adapun dasar dari pelaksanaan upacara ini yakni Widhisastra serta lontar Rare Angon.

Polda Bali Kembali Membekuk Tiga Wanita Kurir Narkoba di Bali

Kedapatan Menyimpan 101 Paket Sabu-Sabu Siap Edar, Kasus Budi Kini Dilimpahkan

“Kami baca ulang sastra yang ada, maka ketemulah upacara ini. Upacara untuk penyakit yang tidak ada obatnya. Sekarang Corona kan masih belum ditemukan vaksinnya seperti apa, maka kami menginginkan untuk melaksanakan upacara ini secara serentak di seluruh Bali dengan harapan agar wabah segera berlalu dan kehidupan kembali normal,” katanya.

Pelaksanaan upacara ini dilakukan saat Tumpek Wayang yang juga merupakan hari Kajeng Kliwon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved