Batasi Pembeli dan Penjual, Semua Los Pasar di Denpasar Akan Dipasangi Pembatas Plastik

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pasar rakyat, Perumda Pasar Sewakadarma akan memasang pembatas plastik untuk semua los pedagang di Denpasar.

Pembatas plastik ini akan membatasi antara pedagang dan pembeli.

Saat ini pemasangan pembatas plastik ini sudah dilakukan di Pasar Cokroaminoto Denpasar.

Selanjutnya, direncanakan untuk pembatasan dengan plastik ini akan dipasang di Pasar Badung.

“Semua pasar akan terapkan ini. Kami fokuskan untuk pedagang los yang kerumunannya banyak. Seperti di Pasar Badung lantai I akan segera dan perintah staf realisasikan. Untuk yang di Pasar Cokroaminoto sudah hampir semua dipasangi,” kata Dirut Perumda Pasar Sewakadarma, IB Kompyang Wiranata saat dihubungi Kamis (11/6/2020) siang.

• Kronologi WNI Kepergok Curi Tas Louis Vuitton di Melbourne Australia,Beraksi saat Karyawan ke Gudang

• Body Scanner hingga Wastafel Otomatis, Fasilitas Ini Ada di Bandara Soekarno-Hatta Jelang New Normal

• Pasien Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah Satu Orang, Sembuh Tiga Orang

Penggunaan pembatas plastik ini dilakukan karena face shield banyak dikeluhkan oleh para pedagang.

Beberapa keluhan yakni pedagang mengaku pusing atau face shield berembun karena cuaca panas.

Kompyang menambahkan, dengan pemasangan plastik ini dianggap lebih efektif karena pihaknya juga mendapat informasi dari WHO.

“Saya kira melihat informasi dari WHO, dari pemerintah yang membidangi kesehatan juga kan penyebarannya  bisa lewat udara juga saat komunikasi jarak dekat, sehingga dengan adanya pembatas ini bisa memberikan batasan,” katanya.

Saat ini pihaknya mengaku masih kesulitan untuk melakukan pengaturan di pasar pelataran.

• Perumda Pasar Belum Jamin Pasar Malam Kumbasari Bisa Buka Tanggal 16 Juni 2020

• Buka Lebar Pariwisata New Normal dan Aman Covid-19, Sumbar Sediakan Tes Swab Gratis bagi Wisatawan

• Yamaha Kembali Lakukan Penyemprotan Disinfektan ke Sekolah-sekolah di Bali

Seperti halnya di Pasar Kumbasari, padahal beberapa pedagang sayur sudah dipindah ke halaman Pasar Badung, namun tetap ada kasus.

Kini pihaknya masih terus melakukan kajian terkait hal tersebut.

“Untuk di pelataran masih atur teknisnya bagaimana, masih akan lakukan kajian. Kemungkinan nanti kita akan melihat situasi pedagang pelataran. Mungkin bergilir jualannya, atau bagaimanaa, nanti akan diatur,” katanya. (*)