PPDB 2020

15 Sekolah di Tabanan Terapkan PPDB Online, Disdik Minta Kepsek Pastikan Semua Siswa Terdaftar

Dinas Pendidikan sudah menyampaikan ke seluruh Kepala Sekolah Dasar untuk memastikan agar seluruh siswa terdaftar secara online.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Ilustrasi: Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi - PPDB 2020 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kabupaten Tabanan akan dimulai 22 Juni mendatang.

Dinas Pendidikan kini sudah memastikan sebanyak 15 sekolah di Tabanan menerapkannya.

Untuk memuluskan prosesnya tersebut, Dinas Pendidikan sudah menyampaikan ke seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar untuk memastikan agar seluruh siswa terdaftar secara online.

Proses pendaftarannya pun juga bisa dilakukan secara mandiri bagi orang tua siswa.

Riwayat Karir Fedrik Adhar, JPU Kasus Novel Baswedan di Kejaksaan dari CPNS Hingga Jadi Jaksa

Jadwal Pelaksanaan Piala AFF 2020, Ini Selengkapnya

SIM Keliling Tidak Beroperasi, Pelayanan SIM di Gedung Satpas Satlantas Polresta Denpasar Normal

Sedangkan, untuk orang tua siswa yang masih belum bisa mendaftar online secara mandiri bisa melaporkan kepada kepala sekolah asal siswanya.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Dinas Pendidikan Tabanan, 15 sekolah tersebut rinciannya 13 SMPN dan Dua SDN.

Jumlah sekolah tersebut diterapkan secara online karena diprediksi mengalami jumlah yang melebihi kuota.

Sehingga bisa meminimalisir kecurangan dan transparansi. Diantaranya seluruh SMPN 1 seluruh kecamatan, SMPN 2 Tabanan, SMPN 3 Tabanan. Kemudian SDN 1 Delod Peken dan SDN 6 Dajan Peken.

"Sebelumnya kami juga sudah mengadakan rapat internal atau koordinasi terkait dengan penyempurnaan dari teknis PPDB tahun ini. Ini merupakan PPDB online pertama kali di Tabanan dan kami sudah siap dengan 15 sekolah yang menerapkannya," jelas Kadis Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra, Senin (15/6/2020).

Nyoman Putra melanjutkan, untuk proses pendaftarannya dibagi menjadi dua gelombang. Yakni untuk pendaftaran jalur afirmasi, prestasi, serta jalur perpindahan orang tua dilaksanakan 22-24 Juni.

Kemudian untuk pendaftaran jalur zonasi dilaksanakan 29 Juni – 1 Juli mendatang.

Hingga saat ini, seluruh operator sekolah masing-masing telah menerima petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksana (Juklak) terkait PPDB tahun ajaran 2020/2021.

Mengenai pendaftaran juga sudah ditekankan kepada seluruh kepala sekolah agar memastikan seluruh siswanya terdaftar dulu baik didaftarkan melalui sekolah maupun mandiri.

Sebab, tak seluruh orang tua siswa juga bisa mendaftar online secara mandiri.

Diakui sebagai Anjing Ras Dunia, Anggaran Pemuliabiakan Anjing Kintamani hanya Rp 45 Juta

Anggota Polisi Ditusuk Kenalannya Saat Tertidur Lelap, Warga Dengar Teriakannya

Tak Perlu Angin Kencang, Layang-layang Celepuk Diburu oleh Rare Angon di Masa Pandemi Covid-19

"Pendaftaran lewat jalur zonasi dilaksanakan paling terakhir karena untuk melengkapi kuota jalur lain yang belum terpenuhi. Misalnya, salah satu sekolah kuota perpindahan orang tuannya tidak terpenuhi, nanti akan dialihkan ke kuota zonasi, begitu juga seterusnya," jelasnya.

Disinggung mengenai server yang disiapkan, Putra mengakui sudah sangat siap untuk melaksanakannya.

Pihaknya juga sudah terus berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk kesiapan PPDB Online ini berjalan lancar dan tanpa hambatan.

"Semoga saja PPDB tahun ini berjalan dengan lancar dan aman," harapnya.

Terpisah, Kepala SPMN 1 Tabanan, I Wayan Widarsa menuturkan, proses pendaftaran akan berlangsung mulai 22 Juni mendatang.

Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 3-4 operator untuk nantinya melakukan verifikasi berkas para pendaftar.

"Kami sudah siapkan 3-4 orang operator nanti untuk tahap verifikasi. Sedangkan untuk pendaftaran sudah dilaksanakan masing-masing sekolah dasar yang juga dibantu admin staf di Dinas Pendidikan Tabanan," jelas Widarsa, Senin (15/6).

Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah merancang untuk menyediakan posko yang siap membantu pendaftaran siswa khusus untuk siswa yang akan sekolah ke SMPN 1 Tabanan.

Sebab, kemungkinan tak semua orang tua atau sekolah yang bisa mendaftar online secara mandiri. Sehingga pihaknya nanti menyediakan operator mulai pekan depan.

Kemudian, kata dia, untuk SMPN 1 Tabanan akan menerima siswa sebanyak sebelas rombongan belajar (rombel) atau sebanyak 352 siswa.

"Poskonya kemungkinan pekan ini lah disiapkan. Nanti kita akan siapkan 3-4 operator untuk membantu orang tua siswa yang meminta bantuan pendaftaran," tandasnya.

Sebelumnya, 15 sekolah yang menerapkan PPDB sistem online sudah sesuai anggaran rasionalisasi sebelumnya.

Dimana pada satu sekolah untuk anggaran aplikasi tersebut nantinya menelan anggaran sebesar Rp 5 Juta.

Sedangkan, untuk sekolah lain (di luar 15) kemungkinan juga akan menerapkan secara online namun lebih sederhana.

"Untuk sekolah di luar 15 tersebut, kita rencananya akan menggunakan sistem online juga namun sederhana. Contohnya melalui google drive. Dan yang merancang zonasi tersebut adalah MKKS SMP karena mereka yang lebih tau situasi di lapangan," jelasnya.

Terkait prosentase kuota yang telah disepakati dan berlaku di seluruh Bali. Adalah untuk kuota zonasi telah disepakati sebesar 50 persen, kemudian kuota prestasi diporsi 30 persen.

Dalam kuota prestasi tersebut ada empat kategori di dalamnya yakni 15 persennya adalah dengan menggunakan nilai 5 semester terakhir, kemudian seni budaya 5 persen, science 5 persen, dan prestasi olahraga 5 persen.

 Kemudian ada juga kuota afirmasi (siswa yang masuk kategori miskin) sebanyak 15 persen syaratnya adalah dengan dokumen yang sudah ditentukan. Terakhir adalah kuota untuk perpindahan orang tua sebanyak 5 persen.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved