Dipanggil ke DPD I Golkar Bali, Suyasa Jelaskan Soal Hubungan dengan Team Hercules ke Sugawa Korry
Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry mendadak memanggil PLT. Ketua DPD II Golkar Badung yang juga Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa ke
Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Wakil Ketua DPRD Bali ini menjawab secara diplomatis, menurutnya jika menjadi anggota biasa pihaknya tidak akan melarang.
Lain halnya jika menduduki kursi pucuk pimpinan atau penasihat dalam sebuah ormas, maka harus mendapat iZin dari pihaknya di induk partai.
Apalagi, dalam kasus Suyasa Tim Hercules Bali belum merupakan ormas yang memiliki ijin atau terdaftar di Bali.
"Kalau sebagai anggota biasa nggak apa-apa, tapi kalau sebagai pimpinan, atau penasihat harus minta ijin ke kita. Karena kami lihat ormasnya, sejalan gak dengan visi dan misinya dengan Golkar. Kalau sejalan dan visi misinya dalam konteks dalam rangka meningkatkan emejing partai, membantu masyarakat pasti kami ijinkan. Kalau ini belum ormas," tegasnya.
Di sisi lain, PLT. Ketua DPD II Golkar Badung yang juga Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa mengatakan bahwa saat itu dirinya menerima Frangky Hercules sebagai sahabat lama.
• BREAKING NEWS: 147 Pedagang Pasar Kumbasari di-Rapid Test, 10 Orang Hasilnya Reaktif
• Jalani Perawatan Selama Satu Pekan, Satu Tenaga Medis di Tabanan Dinyatakan Sembuh
Menurut dia, sebagai wakil rakyat dirinya harus menerima seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali.
"Pertama tentunya saya melekat kalau wakil rakyat iya, ada ketua partai Golkar. Inti pada saat kemarin bicara, Franky ini teman dari lama, dia tinggal di Bali, dia mampir ke rumah habis dari Tabanan buat film, sebagai sahabat dan sebagai wakil rakyat saya welcome. Siapapun dia, jangankan kelompok, pribadi pun kita terima dengan baik," katanya usai dipanggil Ketua DPD I Golkar Bali.
Pun mengenai penganugerahan posisi sebagai Pembina Tim Hercules Bali. Suyasa mengaku dirinya tidak bisa menolak itikad baik dari Tim Hercules Bali. Apalagi, saat itu kedatangan rombongan Tim Hercules bertujuan positif guna silaturahmi dengannya sebagai sahabat dan wakil rakyat.
"Orang beritikad baik, menghargai saya, masa saya bilang jangan, kan kita tidak etis, pertama menghargai tamu, yang kedua menghargai yang tujuannya positif," paparnya.
Ia pun mengaku bahwa posisi sebagai Pembina Tim Hercules Bali tersebut dalam posisi informal.
"Saya sebagai diberikan penasihat secara informal, karena ormas atau lembaga apapun kan ada aturan, ada AD/ART, ini kan belum," paparnya.
Sebagai kader Golkar, ia pun menegaskan siap menjalankan intruksi dan perintah partai, termasuk dengan tidak menjadi Pembina Tim Hercules Bali.
"Sebagai kader Golkar dan petugas partai dan wakil ketua dewan Badung, sangat menghormati apapun yang diamanatkan partai," tukasnya.
Sebelumnya, Ormas Tim Hercules Bali berkunjung ke kediaman Suyasa di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Rabu (10/6/2020).
Puluhan anggota minta Wayan Suyasa bersedia menjadi pembina organisasi tersebut untuk wilayah Bali, serta mengayomi anggota Tim Hercules yang ada di Bali.