Gedung SMPN 5 Abiansemal Tak Kunjung Terealisasi, Kepala Sekolah Pinjam Gedung SD Lagi
Pembangunan SMPN 5 Abiansemal di Kabupaten Badung sampai saat ini belum terealisasi. Alhasil, kepala sekolah harus putar otak untuk menampung siswanya
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dulu beli, sekarang pihak sekolah yang buat untuk menekan anggaran bahkan sampai mengeluarkan iuran dengan guru-guru dan pegawai untuk memenuhi itu," ungkapnya.
Menyikapi hal itu Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta meminta, pembangunan SMPN 5 Abiansemal harus menjadi prioritas di 2021 induk.
Sehingga, pembelajaran yang saat ini masih terbagi tiga, di 2021 siap untuk digunakan.
"Tidak ada tawar-menawar harus jadi prioritas. Kasian anak-anak sekolahnya mencar. Ini harus kita perjuangkan," tegasnya.
Terkait dana aci, Sumerta penganggaran di Disdikpora Badung menggunakan sistem persekolah.
Sedangkan, SMP 5 Abiansemal terbagi menjadi tiga.
• Tak Lakukan Karantina, 14 Duktang di Blahbatuh Gianyar Disidak
• Riwayat Karir Fedrik Adhar, JPU Kasus Novel Baswedan di Kejaksaan dari CPNS Hingga Jadi Jaksa
"Mudah-mudahan di anggaran perubahan ini dapat terselesaikan.
Dengan adanya fakta seperti ini, mungkin sekolah harus mengajukan ke dinas. Kasian juga para guru dan pegawai urunan terus," katanya
Anggota Komisi IV Nyoman Gede Wiradana sependapat dengan Sumerta agar pembangan SMPN 5 Abiansemal segera dieksekusi, dan tahun 2021 sudah bisa digunakan.
"Sebetulnya kami di Komisi IV telah memperjuangan agar segera bisa dieksekusi. Tapi, 2 kali tertunda. Tahun 2021 harus benar-benar terealisasi," katanya
Sementara, Kabid Sarana dan Prasarana Disdikpora Badung Putu Robby Widya Harsana langsung menanggapi usulan tersebut.
Pihaknya mengatakan pembangunan gedung tetap akan menjadi skala prioritas ditahun 2021.
"SMP N 5 Abiansemal ini kan seperti bom waktu. Nanti akan jadi permasalahan yang lebih besar, karena akan terus menerima siswa tapi belum ada gedung. Jadi tetap harus jadi prioritas," terangnya.
Pihaknya mengaku akan mengusulkan kembali di tahun 2021. Sehingga pembangunan gedung benar-benar terealisasi.
"Kalau sekarang kan ada reforcusing jadi tidak bisa," akunya
