Corona di Bali
Satu Keluarga di Padangsambian Kelod Positif Covid-19, Denpasar Tambah 11 Kasus, Tembus 201 Kasus
Senin (15/6/2020) Kota Denpasar tambah 11 kasus positif Covid-19. Semuanya merupakan kasus transmisi lokal.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Senin (15/6/2020) Kota Denpasar tambah 11 kasus positif Covid-19.
Semuanya merupakan kasus transmisi lokal.
Dari 11 kasus tersebut, 4 orang merupakan satu keluarga asal Padangsambian Kelod.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan pasien pertama merupakan perempuan (36) dengan domisili di Desa Kesiman Petilan yang merupakan istri laki-laki (47) yang dinyatakan meninggal karena Covid-19.
Ia bekerja di sebuah konter dan dirawat di Bapelkes karena memiliki gejala ringan.
Pasien kedua seorang laki-laki (21) asal Desa Pemecutan Kaja dan dirawat di Bapelkes.
Diswab karena ada gejala batuk tiga hari lalu.
Pasien ketiga laki-laki (57) berdomisili Dauh Puri Kaja.
• KFS Diduga Sebagai Pelaku Pembuang Orok di Desa Pemuteran, Iptu Sumarjaya: Masih Dikembangkan
• WN New Zealand Jalani Pelimpahan, Ditangkap Usai Membeli Sabu Rp 1,8 Juta di Kuta Bali
• Mengaku Hanya sebagai Tukang Tempel, Indra Dituntut 14 Tahun Penjara karena Miliki 102,52 Gram Sabu
Ia merupakan seorang pedagang bubur dan kini dikarantina di Wisma Bima.
Pasien keempat seorang laki-laki (39) berdomisili di Dauh Puri Kangin dan kini dirawat di RSUP Sanglah.
Pasien kelima laki-laki (56) berdomisili di Padangsambian Klod.
Ia merupakan suami dari yang positif sebelumnya di Pasangsambian Klod pada 11 Juni kemarin.
Kini ia menjalani perawatan di RSUP Sanglah.
Pasien keenam merupakan laki-laki (24) tahun asal Pasangsambian Klod.
Ia anak dari yang positif sebelumnya di Pasangsambian Klod pada 11 Juni kemarin.
Pasien ketujuh perempuan (21) domisili Padangsambian Klod dari yang merupakan anak positif sebelumnya di Pasangsambian Klod pada 11 Juni kemarin.
Pasien kedelapan laki-laki (13) berdomisili di Padangsambian Klod merupakan anak dari yang positif sebelumnya di Pasangsambian Klod pada 11 Juni kemarin.
• Pegawai Mandiri Syariah Salurkan 26.600 Paket Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
• Gedung SMPN 5 Abiansemal Tak Kunjung Terealisasi, Kepala Sekolah Pinjam Gedung SD Lagi
• BREAKING NEWS: 147 Pedagang Pasar Kumbasari di-Rapid Test, 10 Orang Hasilnya Reaktif
Pasien kesembilan laki-laki (56) domisili Kelurahan Panjer dirawat di RSUP Sanglah.
Ia memiliki gejala demam tinggi.
Pasien kesepuluh seorang perempuan (24) asal Kelurahan Padangsambian.
Sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 tanggal 9 Juni lalu.
Ia dikarantina di Bapelkes.
Pasien kesebelas seorang perempuan (51) berdomisili di Desa Pemecutan Kelod.
Ia merupakan pedagang ikan di Pasar Gunung Agung.
Ia sempat kontak dengan pedagang ikan yang positif 4 hari lalu.
"Selain itu ada juga 9 pasien yang sembuh yakni laki-laki (36) asal Desa Tegal Harum, perempuan (30) asal Kelurahan Ubung, laki-laki (29) asal Penatih, laki-laki (34) asal Pemecutan Kelod, perempuan (21) asal Kesiman Kertalangu, laki-lali (27) asal Padangsambian Klod, laki-laki (45) asal Serangan, laki-laki (45) asal Serangan, dan perempuan (26) asal Sesetan," kata Dewa Rai.
• SIM Keliling Tidak Beroperasi, Pelayanan SIM di Gedung Satpas Satlantas Polresta Denpasar Normal
• Peneliti LIPI Temukan Katak Mini Jenis Baru di Sumatera Selatan, Diberi Nama Micryletta sumatrana
• Permudah Aksesibilitas Energi, Pertamina Hadirkan 7 Titik Baru Pertashop di Jawa Timur dan Bali
Dewa Rai menjelaskan bahwa kasus penularan covid 19 masih saja terjadi.
"Saat ini kasus transmisi lokal menjadi trend yang semakin meningkat, untuk itu perlu kewaspadaan dan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan lebih disiplin lagi," kata Dewa Rai.
"GTPP Kota Denpasar fokus untuk menemukan kasus, sehingga upaya penanganan dan pencegahan juga dapat dimaksimalkan, kami berusaha untuk menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi, ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan," imbuhnya.
Langkah ini menurut Dewa Rai untuk mempercepat pemutusan penularan covid 19, sehingga nantinya masyarakat bisa lebih cepat produktif dan aman di masa pandemi covid 19.
Pihaknya kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan.
Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan tren semakin meningkat.
Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh masyarakat.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 201 kasus positif.
Rincianya adalah 96 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 103 orang masih dalam perawatan.
Hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.073 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 423, sehingga tersisa 650 OTG.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 310 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 275, sehingga masih tersisa 35 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 101 kasus, namun 35 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 66 yang berstatus PDP. (*)