Jelang Pujawali Pura Penataran Ped, Pemedek Luar Klungkung Minim Nyeberang ke Nusa Penida

Jika biasanya pelabuhan tumpah ruah oleh pemedek dari seluruh penjuru Bali, Selasa pagi penyeberangan hanya didominasi oleh warga asal Nusa Penida

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Warga ketika hendak menyebrang ke Nusa Penida dari Pelabuhan Tribhuana, Kusamba, Selasa (16/6). Penumpang didominasi oleh warga Nusa Penida yang pulang kampung terkait pujawali di Pura Penataran Ped, Rabu (17/6). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pelabuhan Tribhuana, Kusamba tampak lenggang, Selasa (16/6/2020).

Padahal Rabu (17/6) besok merupakan pujawali di Pura Penataran Ped, Nusa Penida.

 Jika biasanya pelabuhan tumpah ruah oleh pemedek dari seluruh penjuru Bali, Selasa pagi penyeberangan hanya didominasi oleh warga asal Nusa Penida yang hendak pulang kampung.

" Kali ini penyeberangan hanya didominasi oleh warga Nusa Penida yang pulang kampung karena pujawali di Pura Penataran Ped. Tidak ada pemedek dari luar Klungkung, yang banyak seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Pengawas Pelabuhan Tri Bhuana Kusamba, I Made Suardika, Selasa (16/6).

Pura-pura Menolong Korban Lakalantas, Andi Cs Gasak Ponsel dan Sepeda Motor Milik Ketut Danu

Bupati Jembrana Minta Bendesa Aktif Data Warga, Tindaklanjuti Kasus Transmisi Lokal Desa Berangbang

Anggaran Penanganan Covid-19 di Indonesia Membengkak Hingga Mencapai Rp 695 Triliun, Ini Penyebabnya

Ia menjelaskan, hal ini dikarenakan ada peraturan ketat dari pemerintah daerah jika warga tidak ber-KTP Klungkung jika menyeberang ke Nusa Penida harus tetap menunjukan surat hasil rapid test dengan hasil non reaktif, atau surat keterangan swab dengan hasil negatif COVID-19.

" Masyarakat sudah mengerti dan paham dengan aturan ketat ini. Apalagi biaya rapid atau swab kan cukup mahal. Selain itu, karena pandemi ini pujawali di Pura Penataran Ped hanya sehari, sehingga warga diluar Klungkung lebih memilih untuk ngayeng dari merajan di rumah masing-masing," ungkap Made Suardika.

Hanya demikian Made Suardika tidak menampik jika Selasa (16/6) ada peningkatan warga yang menyeberang ke Nusa Penida, walau tidak signifikan.

" Peningkatan sedikit saja, karena memang banyak warga Nusa Penida yang pulang kampung untuk bersembahyang. Arus balik kami prediksi paling Kamis (18/6) atau Jumat (19/6)," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pujawali di Pura Penataran Led Nusa Penida akan dilaksanakan, pada Buda Cemeng Klawu, Rabu (17/6).

Hanya saja kondisi pandemi COVID-19,  membuat pujawali kali ini akan dilaksanakan satu hari.

Pemedek pun diimbau untuk melakukan persembahyangan dari merajan di rumahnya masing-masing.

" Pelaksanaan pujawali dari biasanya 5 hari, jadi nyejer hanya sehari. Pujawali dimulai sekitar pukul 14.00 Wita, Rabu (17/6) dan disineb keesokan harinya, Kamis (18/6)," ungkap Petajuh Pura Penataran  Ped I Nyoman Sudiarta.

Nyoman Sudiarta pun berharap pemedek (masyarakat) dapat memaklumi hal ini.

Hanya saja pihaknya tidak bisa menolak, jika ada warga yang juga datang langsung untuk bersembahyang ke Pura Penataran Ped.

Komisi III DPRD Tabanan Minta OPD Penghasil Inovatif, Target PAD Diharapkan Tercapai

Menurut Menparekraf Secara Protokol Kesehatan Tatanan Baru Pariwisata di Bali Sudah Siap

Atasi Dampak Covid-19, Pegadaian Kanwil VII Denpasar Restrukturisasi 7.437 Nasabah

 Warga  yang datang akan tetap dipersilakan melakukan persembahyangan di Pura Dalem Ped, namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat seperti mengenakan masker, cuci tangan sebelum masuk ke area pura dan jaga jarak saat melakukan persembahyangan.

" Namun dengan kondisi seperti saat ini, kami hanya menghinbau agar masyarakat melakukan persembahyangan dari merajan di rumahnya masing-masing. Namun di area pura kami akan sediakan juga tempat cuci tangan yang sederhana, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved