Cemburu Pasangan Kumpul Kebonya Bareng Pria Lain, Kadus Asal Karangasem Ini Murka & Aniaya Keduanya

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - I Wayan A, oknum Kepala Dusun (Kadus) di Kabupaten Karangasem, Bali, terpaksa berurusan dengan kepolisian setelah dilaporkan oleh perempuan bernama Warsem alias Lin.

Warsem yang diketahui berasal dari Cilacap, Jawa Tengah tersebut  terpaksa melaporkan Wayan A yang juga kekasihnya setelah menganiaya hingga dipukuli. 

Peristiwa penganiyaan tersebut diduga karena Wayan A cemburu, setelah mengetahui kekasihnya berduaan dengan pria lain di dalam kos. 

• Usai Gelar Rapat Exco, PSSI Pastikan Kompetisi Liga 1 dan 2 Dilanjutkan September atau Oktober 2020

• Sikapi Transmisi Lokal yang Melonjak,Koster Minta Giri Prasta dan Rai Mantra Gelar Rapid Test Massal

• Cemburu Dapati Kekasih Bersama Pria Lain di Kamar Kos, Oknum Kadus Wayan A Aniaya Selingkuhanya

Berikut kronologi kasus penganiyaan Kadus terhadap kekasihnya. 

1. Layangkan Pukulan setelah pergoki bersama pria lain

Aryana melayangkan beberapa kali pukulan ke Warsem, setelah memergoki kekasihnya itu bersama seorang pria di dalam kamar kos di simpang empat dukuh, Jalan Bay Pass Ida Bagus Mantra wilayah Gelgel, Klungkung, Bali, Kamis (18/6) malam.

Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta ketika dikonfirmasi menjelaskan, kasus penganiayaan tesebut bermula saat korban (Warsem) datang dari bekerja dan meminta tolong tetangga kosnya yakni Jupri untuk beres-beres barang di kamar kosnya sekitar pukul 19.00 Wita.

2. Cemburu dan tendang pria yang dituduh selingkuhan

Tiba-tiba saat itu pula datang pelaku (Wayan A), yang diketahui merupakan oknum salah satu Kadus di Karangasem.

Melihat Warsem berduaan dengan pria lain didalam kamar kos, Wayah A langsung merasa cemburu.

Ia pun naik pitam dan langsung memukul kepala Warsem sebanyak tiga kali.

Selain itu karena sudah emosi, Wayah A juga menendang bagian perut selingkuhannya itu dengan kaki kanan sehingga korban mengalami sakit pada kepala bagian kiri.

" Selain memukul korban, pelaku juga memukul si pria (Jupri).

Tapi karena melihat pelaku membawa senjata tajam pisau di tangan kiri, pria ini melarikan diri dari kosan korban," terang Suparta.

3. Pelaku kabur