Kupas Tuntas Kelistrikan Bali Selama Pandemi Covid-19
Masalah lonjakan tagihan listrik dari PLN menjadi perbincangan netizen dan masyarakat selama beberapa waktu terakhir ini.
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ady Sucipto
Terus cara ngeceknya itu seperti apa?
Keluhan di masyarakat itu seperti ini: saya makainya gak nambah, emang benar. Makenya tvnya satu, acnya dua, benar. Tapi durasi pemakaiannya yang bertambah. Karena misalnya kita sekarang dari sebuah rumah tangga kecil sebelum pandemi ini, ada bapak, ibu anak. Pagi, jam kerja, bapaknya kerja, anaknya sekolah. Siang boleh jadi tidak ada aktivitas AC off TV off. Nah sekarang? AC bisa jadi 24 jam karena dirumah terus. TV bisa jadi 24 jam. HP, Karena WFH anak-anak online dan segala macam, jadi listrik tidak terasa.
Jadi gini, bagaimana caranya ngecek, jadi itu dapat dilakukan melalui aplikasi mobil pln juga bisa, web pln juga bisa atau call center 123.
Nah kalau di web, tinggal memasukkan ID, akan terlihat rupiahnya berapa. Nah sekarang yang memastikan benar tidak rupiah ini benar yang saya pakai? Kan Jadi kami juga tidak menutup kemungkinan terjadi kekeliruan, ya.
Cara mencocokkan tagihan listrik kita bagaimana?
Iya, jadi ada web pln. Mobile PLN bisa di download di Play Store, bisa call centre 123, itu paling mudah sebenarnya.
Tinggal pencet 123, tinggal kasih id, sudah tahu jumlahnya.
Misalnya sudah tahu nih jumlahnya, bener gak sih rupiah ini yang benar-benar saya pakai? Nah cara pertama untuk mencocokkan itu, kan ada struk pembayaran kan disana ada stan awal stan akhir, nah stan akhirnya dicocokkan dengan angka stan meteran dirumah.
Normanya, minimal sama, atau harus lebih tinggi meteran yang dirumah, berarti itu sudah benar. Kalau di stan meteran lebih rendah, nah call 123, bisa coreksi. Jadi tribunners, jika terjadi kesalahan dari PLN tidak perlu khawatir.
Namanya juga manual, ya. Catatan meter masih masih personel, jadi bukan mesin, ya. Jadi kekeliruan itu pasti berpeluang dan bisa terjadi seperti itu tidak usah khawatir. Bisa dikoreksi oleh pln, uang tidak akan hilang. Jangan khawatir. Itu 24 jam call centrenya, karena kami kerjanya 3 shift, pagi, sore, dan malam.
Nah yang banyak pertanyaan, jadi cara menghitungnya itu bagaimana sebetulnya?
Jadi cara menghitungnya itu sebenarnya sangat mudah. Jumlah KWH yang dipakai, dikalikan tarif daya masing-masing dirumah tangga sendiri. Misalnya daya dirumahnya 900 ada tarifnya, dikalikan itu.
Contohnya bagaimana?
Misalnya, saya contohkan, makeknya 10 kwh, trus misalnya dirumahnya dia pakai daya 2200. Jadi ngitungnya: 10kwh kali 1467 itu. Nah Cuma direkening itu ada juga dikenakan tariff ppj Jadi pajak lampu penerangan jalan. Itu dikenakan lagi 5 persen. Jadi sangat mudah pemakaiannya.
Kalau biasanya bayar online, jadi kena admin Rp 1000 rupiah misalnya ya. Jadi sangat mudah. Kalau daya 2200 tinggal dikalikan 1467 dan seterusnya ada tariff tarifnya masing-masing. Kalau 1300 sampai sampai daya 5500 itu tarifnya sama.