Kupas Tuntas Kelistrikan Bali Selama Pandemi Covid-19

Masalah lonjakan tagihan listrik dari PLN menjadi perbincangan netizen dan masyarakat selama beberapa waktu terakhir ini.

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali
Bincang dengan PLN Bali 

Tapi sebelumnya ada yang naik ada yang turun tarifnya, itu sebetulnya gimana?

Kalau itu memang pemakaiannya. Mungkin yang turun itu pemakaian dirumahnya memang turun.

Jadi kalau di Bali, kalau kenaikannya Juni, itu memang murni karena disisi pemakaian.

Kalau yang pernah dibulan maret karena covid 19, kami tidak melakukan catatan meter ya, tim kami tidak turun kelapangan, karena mengikuti imbauan pemerintah mencegah penularan covid 19, jadi maret kami tidak melakukan pencatatan meter.

Sehingga untuk pemakaian di bulan maret yang menjadi rekening april, Nah di rekening april itu rata-rata 3 bulan terakhir.

Nah umpama nih sekarang si A, rumahnya si A tidak saya catat di bulan maret, april keluar rata-rata, padahal di bulan Maret udah naik pemakaiannya saya masih pakai rata-rata sebelumnya, saya umpamakan Desember-Januari- februari, rata-rata 100 ribu, padahal di bulan maret 150 pemakaiannya, 50 ribunya gak ketagih, tapi saya tagih Cuma 100 saja.

Nah maret begitu kami lakukan tim kami lakukan catatan meter, nah april si A pakai 150 plus 50 ribu tadi, jadi rekening Mei 200, langsung menyimpulkan waduh pln ini asem.

Masak listrik naik 100 persen. Kemarin saya bayar Rp 100, sekarang Rp 200 ribu. Oh itu pemakaian bapak. Ketika kami menghendel komplain seperti itu, kami cros cek dulu. Cocokan angka di struk dengan di meteran.

Sebelumnya menerapkan kebijakan rata-rata ini apakah sudah sempat melakukan sosialisasi?

Betul sekali, jadi ketika pemerintah menerapkan kebijakan untuk mengurangi penyebaran covid 19 itu kan juga tiba-tiba ya.

Sehingga keluarlah peraturan dari PLN pusat untuk tidak melakukan pencatatan meter. Lakukanlah penagihan rata-rata tiga bulan sebelumnya.

Setelah kebijakan itu keluar, kamipun sudah mengedukasi, mensosialisasikan lewat instansi terkait, tni, polri kami libatkan. Karena situasi serba mendadak, kamipun sosialisasikan barangkali tidak sampai ke masyarakat.

Bagaimana PLN menanggapi ketidaktahuan masyarakat selama ini?

Itu sangat terbuka sekali.Kami di medsos sering menyarankan, bapak kalau ada keluhan soal pemakaian listrik tentang apapun, kami kasih web pln, aplikasi pln dan call centre, itu lebih memecahkan masalah.

Daripada dilempar di medsos, yang menanggapi kiri kanan, sudah emosi, dibuat emosi lagi, sehingga keluarlah disitu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved