Ikuti Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Pemprov Bali Sabet Dua Gelar Sekaligus
Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berhasil menunjukkan prestasi.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berhasil menunjukkan prestasi.
Kali ini prestasi Pemprov Bali diraih dalam 'Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman dari Covid-19' yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Tidak tanggung-tanggung, Bali berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dari tujuh kategori yang dilombakan.
Kategori pertama, Provinsi Bali menyabet Juara I untuk sektor/kluster pasar tradisional.
Atas prestasi ini, Provinsi Bali mendapat hadiah berupa tambahan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 3 Miliar.
Kemudian, Bali juga memperoleh Juara II untuk kategori transportasi publik dengan nominal hadiah berupa tambahan DID sebesar Rp 2 Miliar.
• Kejari Badung Sidik Dugaan Korupsi LPD Kekeran Angantaka, 40 Saksi Telah Diperiksa
• Hanya untuk Pedagang Tetap, Pedagang Lancuban di Pasar Galiran juga Berharap Bisa Rapid Test Gratis
• Gugus Tugas Covid-19 Bali Tambah Lokasi Karantina, Ibis Hotel Sudah Siap Digunakan
Piagam juara tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto di Sasana Bhakti Praja Gedung C, Jakarta, Senin (22/6/2020) dan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan oleh pihaknya karena tatanan kehidupan masyarakat secara otomatis akan berubah drastis akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, seluruh bidang kegiatan ekonomi akan dilaksanakan dengan cara yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dan kreativitas agar kegiatan ekonomi produktif tetap jalan tetapi aman dari Covid-19.
"Sebagai sesuatu yang baru, tatanan ini memerlukan pengenalan atau pra kondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan protokol kesehatan dalam berbagai sektor kesehatan dengan simulasi-simulasi,” tegasnya.
• Akibat Pandemi Covid-19, Maybank Marathon Bali 2020 Dibatalkan
• Ditangkap Saat Mengambil Tempelan Sabu, Akbar dan Rindi Dituntut 7 Tahun Penjara
• Disdikpora Badung Sebut Hanya 3 Orang yang Lulus PPDB untuk Disabilitas
Upaya prakondisi ini diinisiasi oleh pemerintah pusat melalui kementerian/ lembaga dan juga pemerintah daerah di semua tingkatan.
Upaya itu dilakukan agar terjadi gerakan nasional kebersamaan menuju tatanan baru.
“Peran Pemda menjadi sangat penting, karena 548 pemda tingkat I provinsi dan tingkat II kabupaten/kota bersentuhan langsung dengan masyarakat masing-masing," jelas mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) itu.