Corona di Bali
Pimpinan DPRD Badung Dukung Pemkab Biayai Rapid Test Pekerja Pariwisata
Pasalnya rapid test yang dilaksanakan sebagai salah satu syarat mereka bisa bekerja kembali di bidang pariwisata.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pimpinan dewan Kabupaten Badung mendukung pemerintah setempat untuk membiayai pekerja pariwisata di Badung untuk test Rapid.
Pasalnya rapid test yang dilaksanakan sebagai salah satu syarat mereka bisa bekerja kembali di bidang pariwisata.
Hal itu pun dikatakan Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata didampingi dua wakilnya I Wayan Suyasa dan I Made Sunarta, Selasa (30/6/2020)
“Selaku pimpinan dewan kami mendukung, agar pelaku pariwisata benar-benar diperhatikan untuk meningkatkan kembali pariwisata di Badung, terutama pelaksanaan rapid test,” kata Parwata
• Bensin Premium dan Pertalite Bakal Dihapus secara Bertahap,Ini Tahapan yang Akan Dilakukan Pertamina
• Penemuan Virus Baru di China yang Berasal dari Babi, Dikhawatirkan Berpotensi Jadi Pandemi Lagi
• Formula 1 Akan Mulai Balapan Perdana Pekan Ini, Berikut Jadwalnya
Parwata meminta agar pelaksanaan rapid test untuk para pekerja pariwisata di Badung itu dipenuhi.
Untuk masalah biaya yang ditimbulkan oleh rapid test tersebut diharapkan supaya sepenuhnya menjadi tanggungan pemerintah.
“Soal rapid test, itu mesti gratis. Pemkab Badung harus menanggung biaya rapid test. Toh itu juga untuk keselamatan dan kesehatan warga kita semua,” tegasnya kembali.
Kembali Parwata menambahkan bagi pekerja bisa datang langsung atau perusahaannya yang mengusulkan ke Dinas Kesehatan Badung untuk dirapid test gratis.
Selain itu pihak desa juga bisa mengusulkan warganya yang akan bekerja untuk dirapid test ke Pemkab.
“Kita akan fasilitasi, karena ini untuk kepentingan kita bersama,” tegas Parwata.
Dijelasakan Skenario pelaksanaan rapid test tersebut, menurut parwata harus dikoordinasikan dengan OPD terkait.
Sehingga pelaksanaan rapid test bagi pelaku pariwisata di Badung berjalan dengan baik.
Hal senaga juga disampaikan Wakil Ketua DPRD I Wayan Suyasa.
Menurutnya kalau rapid test dilakukan secara mandiri maka akan sangat memberatkan para pekerja. Terlebih, biaya rapid test lumayan mahal.
• Saat Pariwisata di Buka, DPRD Badung Harapkan Protokol Kesehatan Benar-benar Dilaksanakan
• Komisi II Setujui Perppu 2/2020 tentang Pilkada Jadi UU, Pilkada Serentak Ditunda Jadi Desember 2020
• Miracle Aesthetic Clinic Hadirkan Welcoming New Normal Beauty Life Yang Digelar Secara Online
“Untuk rapid test pemerintah harus mempersiapkan, dan itu harus gratis,” katanya
Selain itu, para wakil rakyat Badung ini juga meminta agar biaya rapid test khususnya untuk para pekerja pariwisara sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Badung, sehingga tidak memberatkan para pekerja yang selama ini sudah sulit.
“Semua ini untuk kepentingan pariwisata kita juga,” tungkas Suyasa. (*)