Agar Tak Sebabkan Bahaya pada Kesehatan, Berikut Cara Aman Makan Mie Instan, Termasuk Kurangi Bumbu
Sayangnya, mie instan selalu diklaim sebagai penyebab berbagai gangguan pencernaan. Bagaimana faktanya dan bagaimana cara mengonsumsi yang tepat?
TRIBUN-BALI.COM - Makanan instan satu ini memang jadi favorit banyak orang saat lapar melanda.
Selain cara penyajian yang cepat dan mudah, rasa yang beragam membuat banyak orang tak pernah bosan untuk mengonsumsinya.
Sayangnya, mie instan selalu diklaim sebagai penyebab berbagai gangguan pencernaan.
Bagaimana faktanya?
Menurut spesialis penyakit dalam Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mie instan memang selalu dituduh sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan pencernaan, terutama saluran pencernaan atas.
• Ini Drakor Terbaru yang Tayang di Awal Juli 2020, Memorials hingga She Knows Everything
• Ciri-Ciri Menstruasi Tidak Normal, Warna Darah hingga Rasa Sakit
• 5 Fakta Menarik Soal Youtube dari Raditya Dika, Bikin Konten Junk Food sampai Momen Magis
Menurutnya, gaya hidup juga turut menentukan kondisi kesehatan pencernaan kita.
Selain itu, jumlah mie instan yang kita konsumsi juga tidak boleh berlebihan agar tidak mengganggu kesehatan kita secara keseluruhan.
"Saya juga pernah mendengar cerita tentang orang tua yang mengonsumsi mie instan lalu mengalami stroke. Lagi-lagi mie instan disebut sebagai penyebabnya," tambahnya, saat sesi live instagram pada Selasa (30/6/2020).
Efek samping konsumsi mie instan berlebihan
Menurut Ari, satu bungkus mie instan mengandung sekitar 380 kalori.
Jika di total dengan bahan tambahan lain yang dikonsumsi bersama mie, dalam satu kali makan kalori yang masuk ke tubuh bisa mencapai 600 kalori.
"Itu hanya kalori dalam sekali makan. Jika kita mengonsumsinya terlalu banyak, asupan kalori yang masuk ke tubuh memang juga tinggi," ucapnya.
• Coba Buat di Rumah, Resep Serabi Solo Camilan Tradisional yang Mudah Dibuat
• Bisa Taruh di Kamar, Berikut Langkah Menanam Kangkung dengan Metode Hidroponik
• Hanya Butuh 30 Menit, Berikut Resep Bakwan Jamur Renyah dan Nikmat
Melansir lama Healthy Eating, asupan kalori yang terlalu tinggi bisa membuat kita berisiko mengalami gangguan kardiovaskular, diabetes, gangguan kognitif, dan osteoartritis.
Selain itu, kandungan lemak dalam mie instan sangat tinggi dan jumlah proteinnya pun sangat rendah.
Jadi, dari komposisi nilai gizi mie instan tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi secara keseluruhan.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, kita juga berisiko mengalami kekurangan nutrisi.
Tak hanya kalori dan lemak yang tinggi, mie instan juga tinggi kandungan natrium yang meningkatkan risiko stroke.
Ari juga mengatakan natrium dalam mie instan mencapai 1,07 gram.
Padahal, kebutuhan harian natrium sehari-hari hanya 1,5 hingga 2 gram gram.
"Kalau kita makan mie instan lebih dari sebungkus sehari natrium yang masuk ke tubuh sudah lebih dari batas asupan harian," tambahnya.
Asupan natrium yang berlebihan juga bisa meningkatkan asam lambung dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
• Pelaku Pembakar Mobil Pernah Datangi Rumah Via Vallen dalam Kondisi Mabuk Dan Memaki Polisi
• Hati-Hati, Overthinking Bisa Sebabkan 5 Masalah Kesehatan Ini, Termasuk Lemahkan Imunitas
Cara aman mengonsumsi mie instan
Meski memiliki berbagai efek samping bagi kesehatan, tidak ada salahnya kita sesekali memanjakan diri dengan mengonsumsi mie instan.
Menurut Ari, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek samping dari mie instan.
Berikut cara tersebut:
- Baca informasi gizi dalam kemasan
Ari menyarankan agar kita membaca informasi nilai gizi pada kemasan sebelum mengonsumsi mie instan agar mengetahui nutrisi dan zat apa saja yang terkandung.
Cara ini membantu kita untuk menerapkan batasan dalam mengonsumsinya.
"Membaca label nutrisi ini penting bagi kita untuk mengendalikan asupan makanan yang berlebihan," ucapnya.
- Memahami kondisi tubuh
Bagi mereka yang memiliki masalah hipertensi, Ari menyarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi mie instan.
Pasalnya, kandungan natrium dalam sebungkus mie instan sangat tinggi.
Untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi, Ari menyarankan untuk mengurangi takaran bumbu dalam mie agar kadar natrium juga berkurang.
Bagi penderita maag, Ari menyarankan untuk mengonsumsi mie instan saat kondisi asam lambung normal.
"Penderita mag masih bisa mengonsumsi mie instan asal waktu penyakitnya tidak kambuh dan jangan mengonsumsinya berlebihan," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dianggap Penyebab Penyakit, Berikut Cara Aman Makan Mie Instan"