KPU Denpasar Gelar Simulasi Coklit Pilkada 2020, PPDP akan Pakai APD

"Simulasi ini dilaksanakan se-real mungkin seperti kondisi di lapangan saat PPDP bertugas di lapangan nanti menyesuaikan dengan protok kesehatan,

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Simulasi PPDP KPU Kota Denpasar mendatangi rumah warga untuk melakukan Coklit data pemilih di Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Jumat (3/7/2020). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar mengadakan simulasi pencocokan dan penelitian data pemilih Pilkada 2020 di Kantor Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Jumat (3/7/2020).

Divisi Perencanaan, Informasi dan Data KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggraini mengatakan simulasi dilakukan guna persiapan tahapan tugas yang dilakukan oleh PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) saat mendatangi masing-masing rumah warga untuk Coklit data pemilih dengan protokol kesehatan karena masih dalam bayang-bayang pandemi covid-19

"Simulasi ini dilaksanakan se-real mungkin seperti kondisi di lapangan saat PPDP bertugas di lapangan nanti menyesuaikan dengan protok kesehatan, ada beberapa tahapan yang kami lakukan, setiap TPS akan ada satu PPDP, dari total 1.202 TPS," kata Dewa Ayu Sekar kepada Tribun Bali

Tahapan simulasi dimulai dari PPDP memasuki halaman Kantor Desa dan menuju tempat cuci tangan dengan memakai atribut PPDP, APD (face shield, masker, sarung tangan dan hand sanitizer) dan membawa alat kerja PPDP.

Ini Manfaat Serai untuk Kesehatan Tubuh, Obat Gangguan Pencernaan Hingga Turunkan Tekanan Darah

Terima Aduan Orang Tua yang Anaknya Tak Dapat Sekolah Negeri,Komisi IV DPRD Bali Beri Penjelasan Ini

Dipanggil Tak Menyahut, Ni Nyoman R Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Kemudian PPS mengukur suhu tubuh PPDP, bagi PPDP yang suhunya 38 derajat celcius diminta untuk pulang dan beristirahat.

Ketua PPS memimpin apel, diikuti oleh anggota PPS, Sekretariat PPS, dan 6 orang PPDP.

Setelah apel dibubarkan, PPDP menuju rumah warga yang akan dicoklit.

Selanjutnya, PPDP mendatangi rumah warga yang terdaftar di form A-KWK bersama PPS dan petugas yang melakukan monitoring.

Setibanya di rumah warga, PPDP mengucapkan salam kepada pemilik rumah yang keluar tanpa menggunakan masker, PPDP mengingatkan yang bersangkutan untuk menggunakan masker dan selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Lalu PPDP memperkenalkan diri dengan sopan, menyampaikan maksud kedatangannya, dan menunjukkan tanda pengenal berupa ban lengan PPDP

PPDP meminta pemilik rumah untuk menunjukkankan KTP Elektronik dan Kartu Keluarga.

Setelah itu, PPDP membacakan nama-nama anggota keluarga yang sedang dicoklit yang terdapat dalam formulir model A-KWK.

PPDP kemudian mencentang data pemilih di kolom keterangan pada formulir model A-KWK jika cocok/sesuai dengan KTP atau KK.

PPDP memperbaiki data pemilih yang tidak cocok di formulir model A-KWK contohnya tanggal Iahir. PPDP juga menanyakan apakah ada anggota keluarga yang belum terdaftar.

5 Tips Terhindar Lilitan Utang Kartu Kredit, Harus Bijak Menggunakannya!

Bupati Badung Ambil Sikap Tegas Jika Pengelola DTW Tidak Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Insentif Tenaga Medis di Buleleng yang Menangani Covid-19 Belum Diverifikasi Pusat

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved