Terkait Status Kokar Berubah Jadi SMAN 2 Sukawati, Bupati Gianyar: Tidak Benar,Mungkin Keseleo Lidah
sekolah tersebut telah mencetuskan bibit-bibit seniman berbakat, tidak hanya dari Gianyar, tetapi juga dari kabupaten/kota lainnya di Bali
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Bupati Gianyar, Made Mahayastra usai melakukan pertemuan dengan kepala SMAN se Gianyar beberapa hari lalu, Sempat melontarkan ucapan, akan merubah status Kokar atau SMK Negeri 3 Sukawati menjadi SMAN 2 Sukawati.
Hal ini disampaikannya, saat membahas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Gianyar, yang selalu diwarnai tuntutan masyarakat agar diterima di SMAN.
Diketahui, SMK Negeri 3 Sukawati selama ini menjadi salah satu icon di Kabupaten Gianyar.
Sebab, merupakan satu-satunya sekolah yang menawarkan jurusan kesenian.
• AirNav Indonesia Nyatakan Siap Kelola Pergerakan Pesawat yang Berangsur Meningkat
• Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, WHO Didesak Ubah pedoman kesehatan
• Ini 10 Karakter Unik yang Dimiliki Orang Kelahiran Bulan Juli, Moody hingga Empati
Mulai seni kerawitan, tari, pedalangan, hingga seni musik.
Selama ini, sekolah tersebut telah mencetuskan bibit-bibit seniman berbakat, tidak hanya dari Gianyar, tetapi juga dari kabupaten/kota lainnya di Bali.
Mahayastra saat dikonfirmasi kembali terkait statement-nya merubah ststus Kokar menjadi SMAN 2 Sukawati, dia mengatakan hal tersebut tidak benar.
Dia menyebut saat itu keseleo lidah.
Dia menyebut, masih akan tetap mempertahankan status Kokar, terlebih lagi sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah yang memiliki jurusan seni.
“Tidak ada mengusulkan perubahan status Kokar jadi SMAN 2 Sukawati. Mungkin keseleo lidah karena ada kepala sekolah yang bilang salah satu SMK (milik pemerintah) di Batubulan yang tidak jalan,” ujar Mahayastra.
Namun Mahayastra menegaskan, tetap telah mengusulkan supaya Pemprov Bali menambah dua SMAN di Kabupaten Gianyar, yakni di Kecamatan Sukawati dan di Kecamatan Gianyar.
Pihaknya pun telah mengirimkan usulan tersebut ke Pemprov Bali.
“Kita telah mengusulkan ke Pemprov Bali agar di Gianyar ditambah dua SMAN lagi, satu di Sukawati dan satu lagi di Gianyar,” tandasnya.
Politikus PDIP asal Payangan tersebut mengatakan, saat ini Kabupaten Gianyar sangat membutuhkan tambahan SMAN, terutama di daerah-daerah pedat penduduk.
• Ini 10 Tanda Kanker yang Sering Diabaikan Banyak Orang, Kulit Gatal hingga Perdarahan
• Pokdarwis Desa Sambangan Buleleng Siap Beroperasi Saat New Normal di Bali
• Murah Meriah, Berikut Ini Banderol Harga Oppo Best Seller Periode Juli 2020
Dimana setiap tahunnya, PPDB selalu diwarnai keresahan masyarakat karena anaknya tak mendapatkan SMAN.
Selain di dua kecamatan yang disebut tadi, Blahbatuh juga sebenarnya membutuhkan tambahan sekolah.
Namun dalam hal ini, pihaknya sudah mengakali dengan merecanakan perluasan SMAN 1 Blahbatuh.
“Saat ini sedang dikaji untuk memindahkan sekolah dasar (yang bersebelahan dengan SMAN 1 Blahbatuh). Nanti tinggal Gubernur merombak dan merenovasi (gedung SD) untuk perluasan SMAN 1 Blahbatuh,” ujar Mahayastra. (*)