Made Subrata Harapkan Dukungan Sang Kakak Usai Dapat Rekomendasi Golkar di Pilkada Bangli 2020
Cabup Bangli, Made Subrata mengaku langsung tancap gas mempersiapkan langkah-langkah untuk memenangkan Pilkada.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Usai mendapat rekomendasi dari DPP Golkar untuk bertarung di Pilkada Bangli 2020.
Cabup Bangli, Made Subrata mengaku langsung tancap gas mempersiapkan langkah-langkah untuk memenangkan Pilkada.
Salah satunya, yakni dengan turun ke masyarakat guna memaksimalkan sosialisasi dirinya yang berpasangan dengan Ngakan Kutha Parwata alias Gus Dek yang merupakan Mantan Ketua DPRD Bangli sekaligus politikus senior PDIP.
"Ya tinggal turun ke bawah aja lah, turun ke masyarakat, sudah wajib kan kalau kita sebagai calon. Nggak jadi calon pun saya sering turun ke masyarakat, apalagi jadi calon," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (14/7/2020).
• Kuasai Ganja dan Sabu, Yosua Dijerat Dua Pasal dan Dituntut 10 Tahun Penjara
• Terbanyak Selama Pandemi, 18 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh di RSUD Klungkung
• Sudah Periksa 23 Saksi, Polisi Ungkap Kendala Penyelidikan Kasus Meninggalnya Editor Metro TV
Saat disinggung mengenai rekomendasi dari partai lainnya. Ia memilih menjawab secara diplomatis, adik kandung Bupati Bangli, Made Gianyar ini sendiri mengaku menyerahkan kepada induk partainya yakni Golkar untuk membangun koalisi.
Seperti diketahui, NasDem sendiri disebut-sebut juga akan mengarahkan dukungannya kepada pasangan ini.
Di DPRD Bangli, Golkar sebagai pemilik 6 kursi di DPRD Bangli (20,00%), yakni NasDem (2 kursi/6,67%), Hanura (1 kursi, 3,33%) dan Demokrat ( 3 kursi/10,00%). Sementara partai penguasa yakni PDIP memiliki 16 kursi (59,96%).
"Saya serahkan kepada partai lah, kan tugasnya partai untuk koalisinya. Ya mungkin dilakukan lobi-lobi oleh partai," paparnya.
Pun juga saat disinggung mengenai apakah sang kakak yakni Made Gianyar sempat melakukan komunikasi dan memberikan selamat atas rekomendasi kepada dirinya.
Ia membenarkannya, sebagai saudara kandung.
"Ya pasti dong, saudara soalnya," tegasnya.
Bahkan, ia mengaku sangat berharap sang kakak akan memberikan dukungan kepada dirinya di Pilkada.
Gianyar sendiri seperti diketahui merupakan Politikus senior PDIP yang kini juga duduk sebagai salah satu wakil ketua di jajaran PDIP Bali.
"Ya kira-kira begitulah harapannya," harapnya.
• Wisatawan Domestik Mulai Berkunjung ke Taman Edelwis Karangasem
• BREAKING NEWS - Terjadi Kecelakaan di Jalan Tanah Putih Badung, Pengendara Tak Sadarkan Diri
• Bupati Tabanan Ajukan APBD Perubahan, Semua Anggaran Turun Efek Pandemi
Apalagi, majunya dirinya di Pilkada ini sendiri merupakan hasil dari rapat keluarga besarnya.
"Dua puluh tahun disuruh dia di PDIP saya lakukan. Karena ada perintah keluarga saya sangat menghargai keputusan keluarga," tegasnya lagi.
Sementara, turunnya rekomendasi dari Golkar kepada duet Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Bagus) di Pilkada Bangli membuat PDIP Bali bersikap tegas.
Selain akan memberikan rekomendasi pemecatan kepada kader PDIP yakni Kutha Parwata.
PDIP telah memanggil Bupati Bangli, Made Gianyar terkait hal tersebut.
Pemanggilan tersebut dilakukan komitmennya dalam mendukung calon yang nantinya akan diusung oleh PDIP.
Pasalnya, Gianyar sendiri merupakan kakak kandung dari Cabup Golkar yakni, Made Subrata.
Subrata sendiri selain cabup juga merupakan politikus Golkar yang juga menjadi Perbekel Bunutin, Kintamani, Bangli.
“Ini bukan masalah khawatir atau tidak khawatir, kita jalankan garis partai. Beliau juga sudah kita panggil,” kata Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Bali, Ketut 'Boping' Suryadi, Senin (13/7/2020).
Kendati Made Subrata dan Made Gianyar memiliki hubungan keluarga, sebagai kader PDIP, yang bersangkutan harus tunduk pada kebijakan partai.
Bahkan, Gianyar menyatakan akan membuat Surat Pernyataan mengenai kesiapan mendukung calon dari PDIP pada Pilkada Bangli 2020 mendatang.
“Beliau harus menentukan sikap. Beliau bersedia membuat surat pernyataan sikap dirinya. Kalau rekomendasi sudah turun, beliau akan kita kontak untuk menyampaikan surat pernyataan itu,” tambah Boping.
Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan ini menegaskan jika pernyataan sikap yang tertuang dalam surat tersebut nantinya akan menjadi dasar yang kuat.
Apabila Made Gianyar membelot dari surat pernyataan tersebut, sanksi yang sama juga akan diterapkan.
“Kita punya jaringan politik partai sampai tingkat bawah. Kita akan lihat bagaimana tindakan dan sikapnya, kalau diam-diam dia membela adiknya, ya kita beri sanksi. Kita tunggu pernyataannya, tiba-tiba datang dan menyatakan membela adiknya, itu kan lain lagi,” pungkasnya.
Sedangkan, Gianyar sendiri sampai berita ini ditulis masih belum bisa dikonfirmasi.
Berkali-kali Tribun Bali mencoba menghubungi tetapi nomor yang bersangkutan tidak menjawab. (*)