Pelabuhan Segitiga Emas Target Rampung 2021

Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas ditargetkan rampung tahun 2021 mendatang

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Suasana di Pelabuhan Bias Munjul beberapa waktu lalu. Pelabuhan Bias Munjul menjadi salah satu bagian dari Pelabuhan Segitiga Emas. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Rencana pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas hampir pasti akan direalisasikan tahun 2020 ini.

Peletakan batu pertama proyek yang dianggarkan APBN itu rencananya akan dilakukan awal Agustus 2020.

Pelabuhan Segitiga Emas ini nantinya akan menghubungkan Sanur (Denpasar), Sampalan (Nusa Penida, Klungkung) dan Bias Munjul (Nusa Ceningan, Klungkung).

Pengerjaan proyek rencananya dilakukan dengan karateristik kontrak tahun jamak atau multi years, yakni pelaksanaan pekerjaannya membebani APBN lebih dari satu tahun anggaran.

"Nanti pengerjaanya multi years, dan ditargetkan rampung tahun 2021 mendatang," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (15/7/2020).

Pengerjaan pelabuhan ini rencananya nanti akan dimulai dari Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida.

Semua kesiapan dari kabupaten terkait aset tana, dan jalan pun telah sepenuhnya siap.

"Kami di kabupaten menyiapkan aset tanah dan jalan, semua sudah siap. Semoga tidak ada halangan nanti, dan semua terealisasi sesuai rencana," harap Suwirta.

Setelah rampungnya pengerjaan Pelabuhan Segitiga Emas tersebut, barulah Pemkab Klungkung akan fokus pada masalah pelebaran jalan.

Menurutnya, akses jalan di sekitar Pelabuhan Bias Munjul masih sempit, termasuk di Pelabuhan Sampalan yang diperkirakan semakin krodit karena pesatnya lalu lintas.

“Kami sudah ada perencanaan pelebaran jalan di Bias Munjul, termasuk perencanaan pembangunan jembatan Ceningan-Lembongan sudah siap. Tinggal mematangkan pendekatan ke Pemerintah Pusat agar menyokong dari sisi anggaran,” jelasnya.

Pelabuhan Segitiga Emas ini sudah direncanakan Pemkab Klungkung sejak tahun 2018.

Berkat koordinasi dengan Pemprov Bali, proyek ini distujui untuk dikerjakan tahun 2020 ini.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi sempat turun mengecek lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Sampalan (Nusa Gede) dan Pelabuhan Bias Munjul (Nusa Ceningan).

Dari rencana, Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 M2, kapasitas sandar 10 fast boat, dengan estimasi biaya Rp 98 miliar.

Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun terkoneksi antara fast boat dan Kapal Roro, dengan estimasi biaya sebesar Rp 138 miliar.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved