Corona di Bali

Pimpinan Tribun Bali Simakrama ke Wawali Denpasar, Ini Permintaan Pemkot Denpasar Terkait New Normal

Jajaran Pimpinan Tribun Bali melakukan simakrama ke Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara, Senin (27/7/2020) kemarin siang.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Jajaran Pimpinan Tribun Bali melakukan simakrama ke Wakil Walikota Denpasar, IGN Jayanegara alias Gung Jaya, Senin (27/7/2020) siang. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jajaran Pimpinan Tribun Bali melakukan simakrama ke Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara, Senin (27/7/2020) kemarin siang.

Rombongan Tribun Bali yang dipimpin oleh Pemimpin Redaksi, Sunarko dan didampingi oleh Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Bali, Dion Db Putra, serta beberapa pimpinan lainnya diterima langsung oleh Gung Jaya yang didampingi oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara.

Bincang-bincang santai yang berlangsung hampir selama dua jam ini dilaksanakan di sebuah restoran Jepang di kawasan Renon, Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Gung Jaya menyampaikan Pemerintah Kota Denpasar telah memiliki hubungan yang harmonis dengan media-media yang ada di Bali, khususnya Kota Denpasar.

Bahkan, ia mengapresiasi harian Tribun Bali yang menurutnya sudah banyak memberikan informasi yang kredibel dan terpercaya di masyarakat.

Nasib Esemka Kini, Bak Pabrik Kosong, Tak Banyak Aktivitas, Hingga Karyawan Dirumahkan

Terlibat Kasus Penipuan Sertifikat Tanah, Ketua Koperasi Sedana Dituntut 3 Tahun Penjara

Proses Bunyi hingga Terdengar Oleh Telinga, Ini Soal Dan Jawaban Kelas 4-6 SD, TVRI 28 Juli 2020

"Terima kasih sudah menyampaikan informasi yang benar di masyarakat," kata Koster.

Bahkan, ia juga sempat meminta Tribun Bali untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan perang melawan Covid-19 dengan memberikan informasi yang benar di masyarakat di era new normal ini.

"Mari bantu pemerintah untuk memberikan informasi yang lebih objektif di masyarakat, untuk tetap menjaga protokol kesehatan di era new normal ini," ungkap pria yang juga Sekretaris DPD PDIP Bali itu.

Dalam pertemuan tersebut, ia juga sempat mengatakan Pemkot Denpasar tidak hanya berfokus untuk mengembalikan kondisi perekonomian Denpasar saja. Tetapi juga segala sektor, salah satunya ia pembangunan mental di masyarakat kota.

Salah satu program yang dilaksanakan yakni menyiapkan psikolog untuk mengendalikan tingkat stres masyarakat akibat pandemi ini.

"Banyak masyarakat yang tertekan akibat pandemi ini. Kita berusaha hadir untuk masyarakat," kata Gung Jaya.

Rekomendasi PDIP Turun Pekan Ini untuk Pilkada Serentak Enam Daerah di Bali

Pasutri Pembunuh Pemilik Kos di Sidoarjo Tertangkap di Bali, Pelaku Berasal dari Balikpapan

Masjid Istiqlal Disebutkan Menteri Agama Tidak Menggelar Sholat Idul Adha 1441 H, Ini Penyebabnya

Menurutnya, ketakutan yang berlebihan terkait pandemi ini harus dilawan oleh masyarakat. Pasalnya, justru ketakutan yang ada membuat imunitas yang ada di tubuh masyarakat turun.

"Sekarang banyak masyarakat karena ketakutan. Ini yang harus kita lawan, kan banyak orang parno, jadi pikiran gak bisa tidur, larinya ke lambung, jadinya maag, kalau pikiran terganggu ya bahaya juga," tegas dia.

Ia juga menjelaskan para psikolog yang disiapkan berjumlah hampir 20 orang dan disebar di empat kecamatan se-Denpasar. Mereka berasal dari berbagai lembaga, salah satunya yakni Universitas Udayana (Unud).

"Psikolog yang ada di Denpasar, dari Unud salah satunya. Jadi ketika dibutuhkan, kita menyiapkan itu," ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan program tersebut sejak bulan Mei 2020 lalu yakni saat penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar.

Rama, Bayi Berumur 14 Bulan di Yayasan Sayangi Bayi Akhirnya Diizinkan untuk Diadopsi 

Pedagang Minta Bupati Ajak ASN Belanja ke Pasar Seni Sukawati

Keberatan Tanah Teba Disertifikasi Desa, Sejumlah Krama Jero Kuta Pejeng Terancam Sanksi Adat

"Sejak masa pembentukan PKM, bagaimana ekonominya, bagaimana pemenuhan kebutuhan rumah tangganya," paparnya.

Saat disinggung mengenai mekanisme program tersebut. Ia mengaku bahwa secara teknis dilakukan secara berjenjang yakni adanya laporan dari Perbekel atau Kepala Desa yang terdapat laporan adanya warga yang mengalami gangguan jiwa akibat pandemi.

"Teknisnya, melapor ke kepala desa lalu melapor ke Satgas Covid Kota. Kalau dia memang menganggu kejiwaannya dan menganggu masyarakat lain, gangguan-gangguan terhadap keluarganya, Satpol PP yang ambil dibawa ke Rumah Berdaya nanti ada psikolognya, kalau memang harus dirujuk ke rumah sakit nanti kan dikasih penenang atau gimana," paparnya.

Gung Jaya juga mengungkapkan bahwa para psikolog tersebut juga siap melakukan konsultasi dengan sistem door to door jika gangguan jiwa yang dialami tidak terlalu berat.

Berbahaya dan Rawan Longsor, Penataan Tebing di Tapal Batas Klungkung-Gianyar Dilanjutkan

Pihaknya, juga menegaskan bahwa program tersebut dilakukan secara gratis.

"Tapi yang masih bisa dengan terapi ya kita datangi, kita ajak bicara baik-baik. Itu yang kita gencarkan sekarang ini," ungkap dia.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Tribun Bali, Sunarko mengatakan kedatangan Tribun Bali ke Gubernur Bali adalah bentuk silaturahmi.

Selain itu juga pihaknya juga mengapresiasi kinerja Pemkot Denpasar yang tanggap dalam penanganan Covid ini.

"Intinya kita ingin silahturahmi ke Pak Wakil. Dan kita mengapresiasi kinerja Pemkot dalam menangani Covid ini," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved