Tiga Paket Pelatihan Disnakertrans Tabanan Mulai Dijalankan, Melanjutkan Materi Sebelum Covid-19
Program pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan sudah mulai berjalan sejak pekan lalu.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Program pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan sudah mulai berjalan sejak pekan lalu.
Penerapan program pelatihan dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Namun, Disnakertrans hanya baru melanjutkan tiga paket pelatihan yang ada, dan selain itu akan menyusul.
Kepala Dinas Nakertrans Tabanan, I Putu Santika mengatakan, ada tiga paket pelatihan yang sudah dilanjutkan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan jaga jarak.
• Posisi Bill Gates sebagai Orang Terkaya Kedua Dunia Semakin Kokoh, Berapa Total Hartanya Sekarang?
• Pemkab Buleleng Krisis Pejabat Fungsional Pengadaan Barang dan Jasa
• Raffi Ahmad Terima Pinangan Putri Maruf Amin Jadi Calon Wakil Walkot Tangsel? Ini Jawabannya
"Hanya ada paket pelatihan yang jalan artinya hanya melanjutkan yang tertunda dulu sebelum Covid ini. Sedangkan yang lain kita masih tunda," kata Santika, Selasa (28/7/2020).
Dia melanjutkan, tiga paket pelatihan tersebut diantaranya menjarit, barista, dan pembuatan kue.
Semua paket yang berjalan tersebut merupakan sifatnya hanya melanjutkan saja.
"Intinya kita sudah mulai pekan lalu, dan saya juga sempat berikan soft skill ke peserta pelatihan," tandasnya.
Untuk diketahui, Disnakertrans Tabanan sesuai dengan arah Kementrian Tenaga Kerja, membuka 10 paket pelatihan untuk di tahun 2020.
Menurut data yang berhasil diperoleh, 10 paket pelatihan tersebut akan dibagi ke lima kegiatan pelatihan seperti pelatihan untuk pembuat kopi atau Barista, pembuatan roti, tata rias, komputer, dan pelatihan menjahit.
Kuota per paket pelatihan adalah 16 orang, sehingga jumlah total peserta yang bisa ikut pelatihan sebanyak 160 orang.
Dan di setiap kegiatan jumlah paketnya berbeda-beda sesuai dengan kurikulum yang diterima dari pusat.
Kemudian, untuk pelatihan Barista dan menjahit sudah bisa uji kompetensi.
Dan untuk Barista, di Tabanan satu-satunya binaan BLK Lombok Timur yang sudah bisa uji kompetensi sehingga banyak barista dari luar bahkan seluruh Bali datang untuk melakukan uji kompetesi disini dan selanjutnya mendapat sertifikat kompetensi.
Kemudian setelah mendapat sertifikat, sebagian besar peserta pelatihan kerap mengikuti tes lagi atau uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sehingga mendapat lisensi.
Dua sertifikat ini akan menjadi wajib ketika pelamar mengajukan ke suatu perusahaan.(*)