Meski Bermanfaat untuk Tubuh, Pepaya Tidak Baik Dikonsumsi oleh Orang dengan Kondisi Ini
Pepaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, membantu pencernaan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tribunners, apa Anda suka mengonsumsi buah pepaya ?
Buah pepaya cukup mudah ditemukan di Indonesia.
Harga buah pepaya pun tidak terlalu mahal.
Selain itu, buah pepaya juga baik untuk kesehatan tubuh kita.
• Berikut Cara Memastikan Bisa Mendapatkan Bantuan Karyawan Rp 600.000 atau Tidak
• Awas, Ini Beberapa Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi, Berdampak Buruk Pada Otak
• 5 Manfaat dari Mengonsumsi Ikan Asin, Diantaranya Menjaga Kesehatan Kulit
Buah pepaya dapat dipakai untuk diet.
Diet pepaya dipercaya dapat menurunkan berat badan dalam waktu 5 hari saja.
Berdasarkan Medical News Today, pepaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, membantu pencernaan.
Selain itu, pepaya juga dapat meningkatkan kontrol glukosa darah pada penderita diabetes, menurunkan tekanan darah, hingga mempercepat penyembuhan luka.
Namun, orang dengan kondisi ini sebaiknya hindari makan pepaya! Kenapa?
Diketahui bahwa pepaya mengandung vitamin C & A yang sangat baik, folat magnesium, tembaga, asam pantotenat serta serat yang bagus untuk pencernaan, seperti yang dilansir dari Livestrong.
Buah oren ini juga mengandung vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan lycopene, antioksidan kuat yang paling sering dikaitkan dengan tomat.
Sehingga tidak heran jika pepaya dapat mencegah berbagai penyakit.
Sayangnya, bagi orang yang mempunyai alergi terhadap lateks tidak diperkenankan untuk mengonsumsi buah ini.
Bahaya Lateks pada Pepaya
Lateks merupakan getah susu yang diproduksi oleh beberapa tanaman, salah satunya yang terdapat pada pohon pepaya.
Tanaman biasanya melepaskan lateks setelah mereka 'terluka', dengan cara yang sama seperti manusia berdarah setelah cedera.