Corona di Bali

Hakim serta Pegawai PN Denpasar Dirapid Test, 15 Orang Hasilnya Reaktif dan Dilanjutkan Tes Swab

Dari sekitar 200an orang di lingkup PN Denpasar yang menjalani rapid test, hasilnya 15 orang rapid testnya reaktif, lima diantaranya adalah hakim

Penulis: Putu Candra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Putu Candra
Kepala PN Denpasar, Sobandi (baju putih) dan hakim lainnya menjalani rapid test. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seluruh hakim, pegawai, petugas pengamanan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar di rapid test, Jumat (14/8/2020).

Dari sekitar 200an orang di lingkup PN Denpasar yang menjalani rapid test, hasilnya 15 orang rapid testnya reaktif, lima diantaranya adalah hakim.

Mereka pun akan melanjutkan ke tahap swab test.

Dilakukan rapid test untuk mencegah penularan Covid-19.

Ratusan Warga Karangasem Datangi DPRD Bali, Adukan Bantuan Stimulus Usaha Tak Tepat Sasaran

Hampir Dua Tahun Memimpin Bali, Koster-Ace Telah Terbitkan 40 Regulasi

Ekonomi Malaysia pada Kuartal II 2020 Minus 17,1 Persen, Jadi yang Terburuk Sejak 20 Tahun Terakhir

"Tadi yang di rapid test seluruh hakim, pegawai, honorer, satpam, para pengacara di posbakum dan pemilik kantin yang ada di PN Denpasar.

Kurang lebih ada 200 orang yang dirapid test. Hasilnya 15 orang hasil rapid testnya reaktif," jelas Kepala PN Denpasar, Sobandi.

Kemudian 15 orang yang hasil rapid testnya reaktif akan menjalani swab tes di rumah sakit rujukan.

"Mereka akan melanjutkan swab test. ada yang hari ini, ada yang besok.

Setelah itu, kita menunggu hasilnya, sambil mereka istirahat di rumah. Semoga hari Senin atau Selasa sudah keluar hasil swabnya," tutur Sobandi.

Dikatakannya, jika ada yang hasil swabnya positif disarankan untuk melakukan isolasi mandiri atau menjalani karantina di tempat yang telah ditunjuk oleh pihak berwenang.

"Kalau hasilnya positif, nanti bisa isolasi mandiri atau dikarantina di tempat yang sudah ditunjuk. Tapi ini kan baru rapid, jadi tidak terlalu sensitif.

Banyak kok hasil rapidnya reaktif tapi hasil swabnya negatif. Mudah-mudahan semua baik-baik saja dan sehat," ucap Sobandi.

Lebih lanjut Sobandi menyampaikan, rapid test dilakukan pertama kalinya di PN Denpasar secara massal. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19.

"Kami lakukan dalam rangka pencegahan covid-19. Juga sebelumnya ada beberapa orang merasa meriang. Ya sudah kami cek aja sekalian.

Anggaran Penanggulangan Covid-19 Pemprov Bali Telah Terserap Hampir 100 Persen

Upacara HUT Ke-75 RI di Buleleng Dilaksanakan Terbatas di Lobi Kantor Bupati

Promo dan Diskon HUT Ke-75 RI, KFC Makan Ber-3 Mulai RP 75 Ribu, J.Co 3 Boks Jpops Rp 104.000

Dan ada juga arahan dari pimpinan Mahkamah Agung. Ini di PN pertama kali dilakukan secara massal. Tapi kalau individu, sudah ada yang sering ikut rapid test dan swab," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved