Sugiasa Cs Ikut Sekolah Kepimpinan, Para Cakada Digembleng Virtual oleh Megawati

Partai berlambang moncong putih ini menggembleng para calon kepala daerah dari berbagai wilayah yang akan melaksanakan Pilkada.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ragil Armando
Calon Wakil Bupati Jembrana, Ketut Sugiasa alias Sugik mengikuti sekolah partai secara online dari posko pemenangan paket Kembang-Sugiasa (Bangsa) di Jembrana, Kamis (27/8/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PDIP melakukan persiapan menghadapi Pilkada Serentak 2020.

Partai berlambang moncong putih ini menggembleng para calon kepala daerah dari berbagai wilayah yang akan melaksanakan Pilkada.

Menariknya, beberapa calon kepala daerah dari Bali mengikuti pendidikan politik tersebut. Seperti Calon Wakil Bupati Jembrana, Ketut Sugiasa alias Sugik yang ikut dalam sekolah partai tersebut.

Saat dikonfirmasi oleh Tribun Bali, ia membenarkannya, Sugik mengaku bahwa pihaknya mengikuti sekolah partai tersebut secara online dari posko pemenangan paket Kembang-Sugiasa (Bangsa) di Jembrana, Kamis (27/8/2020).

"Ya saya baru istirahat setengah jam. Saya lewat online ini, saya di posko. Jadi semua lewat online seluruh Indonesia," papar dia.

Anggota DPRD Bali ini menyebutkan bahwa pihaknya mengikuti sekolah partai gelombang kedua. Sekolah kepemimpinan partai ini berlangsung sejak Rabu (26/8/2020) hingga Minggu (30/8/2020).

"Saya gelombang kedua ini sampai tanggal 30," akunya.

Sukseskan Ketahanan Pangan, Kodam IX/Udayana Gelar Panen Padi Perdana Hasil Kerja Sama Terpadu

Tolak Eksekusi Lahan Sengketa, Warga Pakudui Gianyar Mengadu ke DPRD Bali

Zona Oranye, Tabanan Belum Terapkan Sekolah Tatap Muka, Disidik Rencana Beri Subsidi Pulsa 

Ia mengaku pelaksanaan secara online tersebut digelar guna menjaga agar tidak terjadi penyebaran virus Covid-19.

"Ya menjaga perkembangan dari Covid-19," paparnya.

Saat disinggung mengenai calon dari Bali yang mengikuti sekolah tersebut. Ia menyebut beberapa nama, di antaranya Calon Bupati Karangasem I Gede Dana, Calon Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, Calon Wakil Bupati Jembrana I Ketut Sugiasa, Calon Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, serta Calon Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar.

"Dari Bali ada beberapa, ada Bangli, ada Karangasem ada Dana, ada Badung juga, dan lainnya," jelasnya.

Terkait tidak adanya nama Cabup Jembrana, Made Kembang Hartawan dalam sekolah partai tersebut. Sugiasa mengaku bahwa sekolah partai tersebut digelar secara tiga gelombang, dan Kembang Hartawan akan ikut di gelombang terakhir.

Zona Oranye, Tabanan Belum Terapkan Sekolah Tatap Muka, Disidik Rencana Beri Subsidi Pulsa 

Update Kasus Covid-19 di Denpasar, 13 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 14 Orang

BSU Pekerja Mulai Ditransfer ke Rekening Hari Ini, Termasuk Pekerja di Bali

"Nanti di gelombang ketiga ada Jembrana lagi, calon bupatinya, kita bagi dua," ujarnya.

Menurutnya, sekolah Cakada oleh PDI-P, ini sesuatu yang luar biasa dan sangat strategis. Para calon pemimpin daerah dibekali dan dibentuk untuk menjadi pemimpin yang baik, jujur, cerdas dan adil dalam melayani rakyat.

Para Cakada juga dibekali dengan dasar-dasar kebangsaan dan kenegaraan sekaligus memberi pemahaman yang paripurna tentang cita- cita perjuangan PDI-P sebagai alat perjuangan untuk menjadikan rakyat merdeka dalam arti yang sebenarnya sesuai peta jalan Trisakti Bung Karno.

"Tentang politik anggaran, tentang ideologi, tentang kebijakan, banyak itu," paparnya.

Sekolah ini juga, menurutnya juga mengajarkan tentang ideologi Pancasila sebagai dasar dan pedoman negara Indonesia di seluruh sendi-sendi berbangsa dan bernegara, sehingga tidak terjebak pada radikalisme maupun ajaran- ajaran sesat lainnya.

Selain itu, katanya, para Cakada juga diisi dengan pengetahuan tentang politik anggaran dan fungsi anggaran, baik dari sisi alokasi, stabilisasi, perencanaan, pengawasan dan distribusi yang tujuan akhir adalah bermuara pada kesejahteraan rakyat.

Jerinx Kembali Ajukan Penangguhan Penahanan, Ini Jawaban Kasi Penerangan Kejaksaan Tinggi Bali

Suap Jaksa Cantik Pinangki, Kejaksaan Agung Tetapkan Djoko Tjandra Jadi Tersangka

"Tentang menyusun visi dan misi, bagaimana strategi membangun daerah masing-masing, banyak sekali," terangnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Calon Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa. Kepada Tribun Bali ia mengaku sedang mengikuti pendidikan serupa dari DPP PDIP.

Hanya saja, ia tidak mau membeberkan lebih banyak terkait sekolah partai tersebut.

"Saya lagi sekolah di DPP sampai akhir Minggu ini," katanya singkat.

Sedangkan, Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jayanegara alias Gung Jaya juga membenarkan adanya sekolah partai bagi para calon kepala daerah.

"Ya diklat kepemimpinan, ada diklat," ujar dia.

Saat disinggung apakah dirinya juga mengikuti sekolah tersebut. Calon Walikota Denpasar ini mengaku baru akan mengikutinya di tahap terakhir.

"Saya belum, orang nanti virtual, semua calon ikut walaupun sudah direkomendasikan atau belum dia ikut diklat dulu,"paparnya.

Hanya saja, ia memastikan bahwa para calon yang ikut dalam sekolah tersebut dipastikan akan mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Terkait Program Bantuan Rp 600 Ribu, Menteri Ida Fauziyah: Kita Ingin Dongkrak Daya Beli Mereka

Seekor Ular Kobra Masuk Rumah Warga di Danau Tempe, Berhasil Dievakuasi BPBD Denpasar

FSPM Dorong DPRD Keluarkan Regulasi Ada Penyisihan Keuntungan dari Perusahaan Pariwisata

"Yang sudah diklat pasti dapat rekomendasi," tegasnya.

Sedangkan, Ketua DPP PDIP I Made Urip menegaskan sekolah partai untuk cakada PDIP di Pilkada Serentak 2020 bisa diikuti oleh siapapun meskipun belum secara resmi diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ia juga menepis anggapan bahwa sekolah partai yang diikuti oleh cakada dari Bali mendahului mekanisme yang ada.

Pasalnya, semua cakada PDIP dari Bali pada dasarnya secara sah sudah diputuskan oleh DPP PDIP, hanya memang belum diumumkan saja.

“Bali itu sudah diputuskan semua oleh DPP tinggal mengumumkan saja. Rencananya tanggal 28 Agustus ini diumumkan,” tegas Made Urip.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP ini mengakui sejumlah cakada dari Bali mengikuti gelombang II sekolah partai yang dilakukan secara virtual.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun selaku Kepala Sekolah Partai Cakada PDIP mengungkapkan proses sekolah partai dilaksanakan secara sistemik dan profesional.

Penilaian dilakukan oleh panitia dengan berdasarkan pada hasil pre test dan post test, serta penilaian terhadap proses di sekolah.

Untuk Sekolah Partai Angkatan Kedua, diikuti 94 cakada. Untuk peserta dengan gelar Strata 3 (S3) sebanyak 1 orang, S2 42 orang, S1 45 orang, dan SMA 8 orang. Untuk komposisi pencalonan, calon gubernur berjumlah satu orang, calon bupati 42 orang, calon wakil bupati 37 orang, calon walikota 7 orang, calon wakil walikota 7 orang, petahana terdiri dari 28 orang.

Sebelumnya, PDIP juga telah menyelenggarakan sekolah partai gelombang pertama yang diikuti 129 cakada kader PDIP tersebut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved