Pemkab Klungkung Dorong Pelaku UMKM Jadi Eksportir Baru

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, kerjasama ini berawal dari pinjam pakai aset negara dari DJKN yang diberikan kepada Dekranasda

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), memberikan pendampingan pelatihan ekspor guna mengembangkan kapasitas UMKM (Usaha Micro, Kecil, dan Menengah) di Klungkung, Kamis (3/9/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pemkab Klungkung berupaya agar industri kecil dan menengah di Klungkung dapat menjadi ekportir baru.

Kedepan Pemkab bekerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN),  memberikan pendampingan pelatihan ekspor guna mengembangkan kapasitas UMKM (Usaha Micro, Kecil, dan Menengah) di Klungkung.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dengan CT. Team Leader Kantor Pemasaran Denpasar LPEI, Muhammad Tito Septiarto dan Kakanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Anugrah Komara di ruang rapat Bupati Klungkung, Kamis (3/9/2020)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan,  kerjasama ini berawal dari pinjam pakai aset negara dari DJKN yang diberikan kepada Dekranasda Kabupaten Klungkung untuk pengembangan UMKM.

Timnas U-19 Indonesia Masih Proses Latihan Intensitas Tinggi, Tak Incar Kemenangan di Laga Uji Coba

Polres Badung Amankan 7 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Satu Pelaku Mengaku Jaringan Lapas Kerobokan

Senjata Nuklir China Disebut akan Saingi AS, Kemampuan Hulu Ledak Diprediksi Berlipat Ganda

Kerjasama ini menurutnya, awal dari langkah serius pemerintah daerah untuk pembinaan UMKM dan koperasi agar kedepannya mampu menjadi eksportir baru.

Kerjasama ini diharapkan akan memberikan dampak yamg signifikan bagi UMKM.

Sehingga pada saat situasi normal pasca pandemi, UMKM akan menjadi tulang punggung perekonomian.

 Suwirta juga berharap, LPEI dan DJKN dapat terus melakukan bimbingan dan pembinaan serta terus mengawal kerjasama ini agar benar-benar menghasilkan sesuatu untuk kesejahteraan masyarakat.

“Penandatanganan ini tidak hanya sekedar seremonial, tetapi agar benar-benar menghasilkan sesuatu untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Suwirta.

Kakanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Anugrah Komara mengatakan, DJKN yang mempunyai tugas sebagai pengelola barang milik Negara dan pelayanan lelang mencoba berkontribusi kepada pemerintah daerah dalam menunjang tugas dan fungsinya dengan mengoptimalkan asset yang ada di Kabupaten Klungkung.

Pihaknya meyakini pelaksanaan optimalisasi dan kerjasama DJKN, LPEI dan Pemda akan membawa perubahan yang berdampak signifikan pada perbaikan kualitas dan kinerja  UMKM yang berorientasi ekspor di Kabupaten Klungkung, dalam rangka penerimaan devisa.

Sementara Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas yang hadir dan mengikuti acara penandatanaganan nota kesepahaman secara virtual, mendorong pelaku usaha di Klungkung untuk menjadi eksportir baru dengan menangkap berbagai peluang yang muncul saat pandemi sekarang.

Dijelaskan, LPEI memiliki beberapa pelatihan yang nantinya bisa diberikan bagi pelaku usaha di Klungkung yang ingin memperluas pasarnya di tingkat global.

Pihaknya berharap kerjasama ini dapat dijaga dengan baik agar kedepan muncul desa-desa devisa di Kabupaten Klungkung.

Setelah Gabung Man United, Begini Isi Surat Menyentuh Donny van de Beek Kepada Sang Ayah

Sempat Tergeletak dan Luka Saat Olah Raga di Lapangan Renon, Seorang Lansia Dievakuasi PMI Denpasar

Miliki Gejala yang Mirip, 5 Penyakit Berbahaya Ini Sering Dianggap sebagai Masuk Angin

 “Tidak hanya desa devisa baru tetapi terbaik karena dukungan dari pemerintah daerah, DJKN dan LPEI,” sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved