Banyak Masyarakat Kota Denpasar Terdampak Covid-19, Jaya-Wibawa Dorong BLT Cair Sebelum Galungan
Hari ini satu tahapan sudah kami lewati. Kami berdua mohon doa restu kepada masyarakat Kota Denpasar,” kata dia
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Calon Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara mengaku bahwa pelaksanaan Pilkada Kota Denpasar tahun ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya.
Pasalnya, saat ini pelaksanaan Pilkada bersamaan dengan adanya pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak masyarakat Kota Denpasar agar tetap tegar dan semangat serta bergerak bersama-sama secara gotong-royong mengatasi Covid-19.
“Hari ini satu tahapan sudah kami lewati. Kami berdua mohon doa restu kepada masyarakat Kota Denpasar,” kata dia usai pendaftaran di KPU Kota Denpasar, Jumat (4/9/2020).
• Setir VW Kodok Sendiri saat Daftar ke KPU, Gung Jaya Sebut Komitmen Jaya-Wibawa Jadi Pelayan Rakyat
• Kecuali Ada Keperluan Mendesak, Kemenlu Imbau Masyarakat Tak Berkunjung ke Luar Negeri
• KPU Jembrana Nyatakan Berkas Paket BangSa Lengkap, Ini Daftar Tim Pemenangannya
Gung Jaya juga mendorong agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 agar segera turun bagi masyarakat Kota Denpasar.
Apalagi, menurutnya banyak masyarakat yang sangat terdampak di Kota Denpasar.
"Kami mendorong agar pencairan BLT kepada masyarakat terdampak Covid-19 segera cair, karena ada sekitar 18.800 masyarakat yang kena dampak ekonominya," ucapnya.
Selain itu juga pihaknya berharap dana BLT tersebut dapat cair sebelum hari raya Galungan.
Pasalnya, banyak masyarakat yang membutuhkan dana untuk menyambut hari raya tersebut.
"Namanya kami mendorong, kami berharap agar BLT ini bisa cair sebelum Galungan agar bisa memberi manfaat pada warga kota Denpasar," tegasnya.
Gung Jaya juga meminta kepada Gubernur Bali, Wayan Koster untuk segera mencairkan dana stimulus dari Pemprov Bali kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah di Kota Denpasar.
"Dan juga dana stimulus yang dikeluarkan provinsi bagi para pelaku UKM dan IKM agar segera dicairkan," harap dia.
Selain itu, dirinya juga berharap bahwa RS Wangaya ditambahkan satu laboratorium PCR guna semakin mempercepat dan mempermudah masyarakat Kota Denpasar melakukan Test PCR-Swab guna mendeteksi keberadaan virus Covid-19.
"Kami memohonkan Gubernur agar Wangaya ditambah satu lab PCR agar cepat dapat mendapat hasil PCR-nya agar tidak menular ke tempat yang lain, karena kita tahu kan bisa sampai 3 hari sekarang," paparnya.
• Diduga Terlibat Politik Praktis, Bawaslu Periksa Oknum Pegawai di Puspem Badung
• Beijing Disebut Berambisi Bangun Pangkalan Militer China Termasuk di Indonesia, Ini Respon Menlu
• Apresiasi Pengguna BBM Ramah Lingkungan, Pertamina Sapa Pelanggan di SPBU Denpasar
Selain itu, pihaknya juga berharap agar kapasitas RS Wangaya juga ditambahkan agar lebih banyak masyarakat yang dapat ter-cover pelayanan kesehatan di Kota Denpasar.
"Terakhir harapan kami kapasitas kamar rawat inap agar ditambah ketika masyarakat saat rawat inap teratasi," paparnya. (*)