Jangan Abaikan Bahayanya, Berikut Cara Mengatasi Kesepian agar Tidak sampai Kronis

Kesepian tidak hanya dialami oleh mereka yang hidup sendirian. Bahkan, seseorang yang hidup dalam popularitas atau selalu berada di keramaian

pixabay.com/Free-Photos
ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Meski terkadang ingin sendiri, namun tak ada orang yang mau hidup kesepian.

Sayangnya, kesepian bisa menyerang siapa saja tanpa pandang status sosial.

Kesepian tidak hanya dialami oleh mereka yang hidup sendirian.

Bahkan, seseorang yang hidup dalam popularitas atau selalu berada di keramaian pun bisa saja merasa sepi sepanjang hidupnya.

Kondisi inilah yang disebut dengan kesepian kronis.

Kesepian kronis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesepian dalam waktu lama.

Seseorang bisa mengalami kesepian ketika kebutuhan mereka akan hubungan sosial tidak terpenuhi.

Tak hanya mempengaruhi kondisi mental, kesepian juga telah terbukti dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Dapat Menjangkiti Anak-Anak, Pentingnya Vaksin Hepatitis A untuk Si Kecil

Dispar Badung Catat Kunjungan Wisatawan Domestik Minus 81 Persen

Ini Gejala-gejala yang Ditimbulkan Covid-19 pada Tubuh, Termasuk Jari Berubah Warna

Salah satu riset yang membuktikan hal tersebut telah diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Riset dilakukan oleh seorang profesor psikologi dari University of Chicago, John T. Cacioppo.

Dalam penelitian tersebut, Cacioppo membuktikan bahwa risiko kematian dini meningkat sebesar 14 persen pada orang-orang yang mengalami kesepian kronis.

Kematian tersebut dipicu oleh berbagai penyakit kronis. Dengan kata lain, kesepian dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan kita mengalami berbagai penyakit kronis.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa orang-orang yang kesepian memiliki ekspresi gen conserved transcriptional response to adversity atau CTRA yang besar.

CTRA merupakan gen yang dapat meningkatkan ekspresi gen pemicu inflamasi dan melemahkan ekspresi gen yang membantu meningkatkan respon antivirus.

Itu sebabnya, kesepian bisa memicu peradangan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved