Jelang Hari Raya Galungan, Harga Babi di Bangli Mencapai Rp 32 Ribu per Kilogram
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma mengatakan kisaran harga tersebut cenderung mengalami peningkatan
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Setelah sebelumnya sempat anjlok, harga daging babi jelang Hari Raya Galungan bulan September ini mulai merangkak naik.
Hingga Kamis (10/9/2020), tercatat harga babi hidup mencapai Rp 32 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma mengatakan kisaran harga tersebut cenderung mengalami peningkatan.
Terlebih jika dibandingkan dengan Hari Raya Galungan pada bulan Februari lalu.
• Kapolres Badung dan Instansi Terkait Bagikan Ribuan Masker ke Pengendara di Jalan Denpasar-Singaraja
• Bersaing dengan 2.136 Perguruan Tinggi Nonvokasi, STMIK Primakara Masuk Peringkat 170 Nasional
• Persib Dapat Satu Tambahan Tenaga Jelang Lawan Bhayangkara FC
"Kalau dibandingkan dengan enam bulan lalu harganya Rp 22 ribu hingga Rp 24 ribu per kilo," ucapnya.
Sarma mengatakan anjloknya harga babi hidup enam bulan lalu karena menjelang kematian masal, akibat merebaknya virus African Swine Fever (ASF).
Sedangkan meningkatnya harga babi kali ini, lantaran kematian massal babi sudah tidak lagi ditemukan.
"Kematian terakhir ditemukan pada bulan Mei lalu. Dan setelah itu harganya terus merangkak naik.
Namun apakah kita sudah terbebas, belum tentu.
Oleh karena itu untuk restocking babi di kalangan peternak masih belum kami anjurkan," tegasnya.
Dilain sisi, Sarma mengatakan berdasarkan pendataan dan koordinasi dengan Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (Gupbi) Bangli, didapatkan data stok babi jelang Galungan sebanyak 13.405 ekor.
Seluruhnya merupakan babi siap potong berusia diatas empat bulan dengan berat rata-rata diatas 70 kilogram.
Sementara kebutuhan konsumsi babi, dikatakan tidak lebih dari 7.378 ekor.
"Sehingga pada kondisi yang seperti itu, kiranya stok daging babi aman," ucapnya.
• Dari 1 Juta Pekerja Pariwisata di Bali, Hanya 40 Ribu Orang Dapat Bantuan dari Kemenparekraf
• Pengusiran Krama Saat Ngayah Kembali Terjadi di Pejeng
• Tak Alami Kendala Apapun, Victor Igbonefo Siap Arungi Jadwal Padat Bersama Persib Bandung
Lanjut Sarma, jelang Galungan pada 16 September mendatang, pihaknya telah menugaskan sebanyak 16 dokter hewan dinas.
Seluruhnya akan ditugaskan ke masing-masing kecamatan untuk melakukan uji sample Ante Mortem dan Post Mortem.
"Paling tidak H-2 Galungan sudah mulai kami lakukan sample," tandasnya. (*)