Corona di Bali

Kariyasa Adnyana Usul Tes Swab Massal untuk Antisipasi Melonjaknya Angka Penularan Covid-19 di Bali

Pemprov Bali harus melakukan uji swab kepada seluruh rakyat Bali untuk memastikan tertular virus Covid-19 apa tidak.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/dwi suputra
Ilustrasi tes SWAB covid-19 

Belum lagi sekarang ditemukan mutasi virus corona D614G atau G614 yang telah ditemukan di Indonesia.

Diindikasikan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dari virus aslinya.

"Ada yang menyebutkan penyebarannya 10 kali lebih cepat dari Covid-19, virus ini lebih berbahaya lagi dari penyebaran Covid-19, masyarakat harus waspada sebab kita khawatirkan sepuluh kali lebih menular,"pintanya.

Kariyasa menambahkan, pandemi Covid-19 diyakini akan berkepanjangan, para ahli juga belum  bisa memastikan kapan masa puncaknya, sama sekali tidak diketahui.

Sehingga diharapkan masyarakat harus patuh, taat dan penuh disiplin melaksanakan apa yang menjadi anjuran, arahan pemerintah.

Pemprov Bali sudah bekerja keras, banyak hal sudah diperbuat oleh Gubernur Bali bersama bupati dan walikota di Bali.

Tujuannya jelas, agar tetap ekonomi Bali bisa berputar dan semakin mengheliat. Banyak bantuan sudah diberikan ke masyarakat termasuk kepada masyarakat adat di Bali.

Demikian juga pemerintah pusat sudah banyak menggelontorkan dana seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin, bantuan lewat program keluarga harapan (PKH), BLT kepada pekerja yang mendapatkan gaji dibawah Rp 5 juta lewat program BPJS Ketenagakerjaan, Kartu Pra Kerja bagi tenaga kerja yang kena PHK termasuk bantuan modal usaha kepada UMKM di Bali.

Selain dilakukan tes swab massal, masyarakat diharapkan tetap desiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes), pintu masuk Bali juga harus tetap dijaga ketat.

Hal ini sangat penting dengan harapan ekonomi Bali segera dapat bangkit dan pulih kembali.

Sebab, Bali menghandalkan pada sektor pariwisata.

 Tumpuan harapan dan kehidupan ekonomi masyarakat Bali ada disektor pariwisata.

 "Kalau kita tidak mau desplin, susah pariwisata Bali bisa bangkit apalagi 59 negara di dunia sudah melarang warganya bepergian keluar termasuk tujuan Bali. Artinya untuk sekarang ini kesehatan menjadi faktor utama, kalau Bali bisa bebas Covid, ekonomi Bali akan segera bisa bangkit kembali,"pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved