Waspadai Diabetes dan Hipertensi Kerap Jadi Penyebab Utama Sakit Ginjal
Saat sakit ginjal sudah mencapai stadium lanjut atau kronis, cairan beserta sisa limbah bakal menumpuk di dalam tubuh dan membahayakan kesehatan
-Sesak napas dan nyeri dada jika cairan menumpuk di paru-paru dan jantung
• Ikuti Sekolah Partai Gelombang Terakhir, Jaya-Wibawa Sebut Makin Siap Berjuang di Pilkada Denpasar
• Ramalan Zodiak Kesehatan 14 September 2020: Taurus Perhatikan Kondisi Mental, Gemini Awas Cedera!
• Gugus Tugas Covid-19 Buleleng Bubarkan Judi Tajen di Kubutambahan
Tanda-tanda penyakit ginjal tersebut kerap diabaikan karena beberapa di antaranya mirip dengan masalah kesehatan lain.
Jika ada beberapa gejala di atas, segera konsultasi ke dokter untuk mencegah kerusakan fungsi ginjal permanen atau gagal ginjal.
Salah satu cara mencegah penyakit berbahaya ini adalah mengendalikan penyebab sakit ginjal.
Menurut National Kidney Foundation, diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah dua penyebab sakit ginjal yang utama.
Bagaimana diabetes bisa jadi penyebab sakit ginjal?
Diabetes adalah penyakit yang membuat tubuh tidak bisa menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup.
Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula di dalam darah.
Kadar gula darah yang tinggi bisa membahayakan kesehatan.
Diabetes dapat mencederai pembuluh darah kecil di dalam tubuh.
Saat pembuluh darah di ginjal ikut terluka, ginjal tidak bisa membersihkan darah dengan optimal.
Dampaknya, tubuh jadi menahan lebih banyak air dan garam, sehingga beberapa bagian tubuh membengkak.
Kurangnya fungsi ginjal karena diabetes juga bisa membuat protein muncul di dalam urine dan limbah menumpuk di dalam darah.
Selain itu, diabetes juga bisa menyebabkan kerusakan saraf.
Kondisi ini membuat penderitanya susah mengosongkan kandung kemih.