Berita Pemkot Denpasar
Rai Mantra dan Jaya Negara Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan
Perayaan hari suci kali ini terasa berbeda lantaran berada pada suasana penanganan Covid-19
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari Suci Galungan yang dimaknai sebagai kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), jatuh setiap Budha Kliwon Wuku Dunggulan.
Tahun ini hari Suci Galungan jatuh pada tanggal 16 September 2020.
Sementara Hari Suci Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang jatuh pada tanggal 26 September 2020.
Namun demikian, perayaan hari suci kali ini terasa berbeda lantaran berada pada suasana penanganan Covid-19.
Serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan kali ini, Pemerintah Kota Denpasar juga menggelar beberapa kegiatan secara terbatas dengan tetap berpedoman pada disiplin protokol kesehatan.
Diantaranya pasar murah dan pemantauan harga bahan pokok.
Tampak pula umat Hindu di Kota Denpasar melaksanakan persiapan.
Namun hiruk pikuk yang biasanya terjadi sedikit tak tampak lantaran penerapan protokol kesehatan.
Wali Kota Denpasar Rai Mantra dan Wakil Wali Kota Jaya Negara di sela-sela kegiatan kemasyarakatan dan kepemerintahan, Senin (15/9/2020), mengatakan momentum ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk menjadikan Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa.
• Dalam Masa Pandemi, Persembahyangan Galungan Berjalan Seperti Biasa, PHDI Minta Pemedek Dibatasi
• RPH Kota Denpasar Terima 68 Ekor Babi untuk Penampahan Galungan, Akan Terus Bertambah
• Bhuta Dungulan Turun Saat Penyajaan Galungan, Kendalikan Diri dengan Cara Ini
Kita sadari bersama, saat ini seluruh umat manusia sedang menghadapi tantangan yang sangat luar biasa, tentang keselamatan, keberuntungan dan kesadaran.
Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari tantangan hidupnya.
Lebih lanjut, Rai Mantra mengatakan, kemenangan dharma melawan adharma pada masa kini haruslah diterjemahkan sebagai upaya dan tekad untuk terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual, sehingga mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu) seperti dharma, artha, kama, dan moksah.
Rai Mantra juga mengajak masyarakat selalu mulat sarira, mempererat tali persaudaraan, dan tali silaturahmi antar masyarakat.
Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan kebelakang mengevaluasi langkah kita dalam mengamalkan ajaran dharma baik dharmaning agama maupun dharmaning negara.
Merencanakan kehidupan dalam memberikan manfaat di masa depan yang lebih baik, sejahtera, dan damai.
Selain itu, dalam masa pandemi Covid-19 ini pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman bagi umat manusia.
“Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk ngrastiti bhakti, semoga alam semesta kembali pulih dan normal serta Covid-19 segera berlalu,” kata Rai Mantra.
• Jelang Galungan, Harga Cabai Merah Besar di Tabanan Naik Rp 10 Ribu, Kebutuhan Pokok Lainnya Stabil
• Masih Banyak Warga Memakai Masker di Dagu, Suwirta Pantau Protokol Kesehatan Jelang Galungan
• Jelang Hari Raya Galungan, Kapolsek Badung Cek Protokol Kesehatan di Pasar Blahkiuh
Rai Mantra dan Jaya Negara juga mengajak masyarakat Denpasar dalam perayaan hari suci Galungan dan Kuningan selalu dengan berpikir, berkata dan berbuat yang baik.
Selain itu, perayaan upakara juga diharapkan sederhana dengan mengedepankan makna dalam pelaksanaanya.
Hal ini mengingat masa pandemi Covid-19 belum memungkinkan untuk kita berkumpul dan beraktivitas seperti sedia kala.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Wali Kota, Jaya Negara menambahkan, momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan.
Terlebih di masa Covid-19 ini agar masyarakat lebih waspada dan meningkatkan imunitas serta selalu berdoa yang terbaik.
Pelaksanaan upakara juga diharapkan dapat dikemas sederhana dan pola perayaan wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Rai Mantra dan Wakil Wali Kota Jaya Negara menyampaikan ucapan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan.
"Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari tantangan hidupnya. Selamat melaksanakan hari suci Galungan dan Kuningan, dumogi rahayu sareng sami," ujar Rai Mantra dan Jaya Negara.
(*)