Pengidap Covid-19 Alami Kelelahan Panjang bahkan Setelah Sembuh, Benarkah?
Dr. Liam Townsend dari Rumah Sakit St James dan Trinity Translational Medicine Institute, Trinity College, Dublin, Irlandia, dan koleganya memberikan
Namun, mereka mencatat, dua pertiga dari pasien yang mengalami kelelahan terus-menerus -atau sekitar 67 persen, adalah wanita.
Dengan catatan, wanita mewakili lebih dari setengah peserta penelitian yakni 54 persen.
Responden yang melaporkan kelelahan lebih cenderung memiliki riwayat kecemasan atau depresi.
Namun, para peneliti menjelaskan, bukan hanya pasien Covid-19 yang menderita infeksi parah yang dapat mengalami kerusakan jangka panjang.
• 7 Tips Sederhana agar Tidak Mudah Jatuh Sakit, Termasuk Berhati-hati Saat Besin atau Batuk
"Studi ini menyoroti pentingnya memeriksa mereka yang sudah pulih dari Covid-19 terhadap gejala kelelahan parah, terlepas dari tingkat keparahan penyakit mereka."
"Lalu, dapat mengidentifikasi kelompok yang layak untuk dilibatkan ada studi lebih lanjut serta intervensi awal," tulis para peneliti. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengidap Covid-19 Alami Kelelahan Panjang, Bahkan Setelah Sembuh"