Corona di Bali
RSUD Klungkung Usulkan Pengadaan Alat PCR
Sebelumnya upaya pengadaan alat PCR ini sudah beberapa kali dibahas di Dinas Kesehatan maupun di rapat dewan.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Situasi pandemi yang belum dapat diprediksi kapan berakhir, membuat RSUD Klungkung mengusulkan alat real time reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR).
Alat itu diadakan agar pihak RSUD Klungkung dapat melaksanakan uji swab secara mandiri, mengingat hingga saat ini RSUD Klungkung masih membawa sampel pasien ke RS lain di Denpasar untuk uji swab.
Direktur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menjelaskan, pihaknya sudah menghadap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Sekda I Gede Putu Winastra untuk mengusulkan alat PCR tersebut.
Sebelumnya upaya pengadaan alat PCR ini sudah beberapa kali dibahas di Dinas Kesehatan maupun di rapat dewan.
• Update Covid-19 Bali 22 September: Kasus Positif Bertambah 108 Orang,119 Pasien Sembuh & 7 Meninggal
• Kemenparekraf Implementasikan CHSE Lewat Program ‘We Love Bali’, Bakal Melibatkan 4.400 Turis Lokal
• Diduga Karena Kelelahan, Seorang Kakek Ditemukan Meninggal di Areal Sawah di Tabanan
" Selama ini sampel dari pasien suspect Covid-19, kami bawa uji swabnya ke Denpasar.
Hasilnya rata-rata dua hari baru keluar.
Jika kami memiliki alat PCR sendiri, bisa hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam," jelas Kesuma.
Setelah menghadap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, pihak rumah sakit pun diminta menyiapkan proposal.
Alat PCR tersebut diperkirakan memiliki harga Rp2,9 miliar.
Jika ditambah dengan bangunan, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp3,5 miliar.
" Sehingga nantinya dengan alat PCR ini, kita bisa lebih cepat mendiagnosis pasien positif Covid-19.
Jadi yang di rawat di ruangan isolasi benar-benar pasien positif Covid-19," jelasnya.
Kalau saat ini, pasien yang sedang menunggu hasil swab keluar juga dirawat di ruang isolasi. Sehingga ruangan isolasi terkesan penuh.
Sementara terkait sumber daya manusia, menurut Kesuma tenaga laboratorium di RSUD Klungkung sudah cukup mempuni untuk mengoperasikan alat PCR tersebut.
• Terlibat Kecelakaan di Denpasar, Abel Lende Tewas Seketika Usai Ditabrak Pengendara Motor
• Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, KPU Bangli Tak Lakukan Seremoni
• Gejala Awal Nunung Positif Corona: Badanku Sakit-sakit Semua
" Informasi dari kepala lab, sudah siap petugas analis yang jumlahnya belasan yang dinilai bisa mengoperasikan alat tersebut," jelasnya.
Jika pengadaan alat PCR tersebut terealisasi, dan jumlah SDM yang memadai, RS Klungkung juga dapat membantu menguji sampel dari kabupaten sekitarnya seperti Karangasem, Bangli dan Gianyar. (*)