Kemenparekraf Implementasikan CHSE Lewat Program ‘We Love Bali’, Bakal Melibatkan 4.400 Turis Lokal

Program ini dalam kaitan penerapan CHSE, dan kesiapan Pulau Dewata dalam menyambut pariwisata sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Rizky Handayani, bersama Kadisparda Bali, dan stakeholder pariwisata, BI, serta perbankan saat temu media di Denpasar membahas We Love Bali, Selasa (22/9/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizky Handayani, bersama Pemerintah Provinsi Bali, stakeholder pariwisata dan industri di Bali, mencanangkan program “We Love Bali”.

Program ini dalam kaitan penerapan CHSE, dan kesiapan Pulau Dewata dalam menyambut pariwisata sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Latar belakang program ini, ketika kami berbincang apa yang harus dilakukan untuk Bali yang notabene ekonominya bersandar pada pariwisata. Kemudian dengan Covid-19 ini, sangat terpuruk,” jelasnya dalam temu media di Denpasar, Selasa (22/9/2020).

Kemenpar, kata dia, sejak lama telah menyusun rancangan protokol kesehatan sesuai CHSE.

Senderan Sepanjang 25 Meter Jebol di Desa Gelgel, Materialnya Tutupi Saluran Irigasi Persawahan

Kemenkes Jelaskan Tingkatan Potensi Penularan Covid-19 Bila Masyarakat Abai Gunakan Masker

Besok, KPU Badung Tetapkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Kemudian CHSE ini harus diterapkan, di industri pariwisata baik hotel, restoran, destinasi, dan lain sebagainya.

Dalam kaitan dengan program We Love Bali, implementasi CHSE akan dicek di hampir seluruh destinasi wisata yang ada di Bali.

Program ini rencananya akan dilangsungkan pada Oktober-November 2020 mendatang.

Mengajak dan melibatkan 4.400 peserta sebagai turis domestik, dan akan melakukan trip keliling Bali selama 3 hari 2 malam.

“Lalu menginap secara bergiliran di kawasan pariwisata yang ada di Bali,” jelasnya.

Peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok perjalanan, sehingga sesuai dengan anjuran physical distancing.

 Setiap kelompok terdiri dari 40 orang dengan dua bus, sehingga masing-masing bus berisi 20 penumpang.

Ada 12 rute perjalanan yang akan dilalui, dan itu semua tersebar di 9 kabupaten/kota yang ada di Bali.

Kegiatan ini diharapkan menggerakkan ekonomi, karena melibatkan industri pariwisata, UMKM, dan masyarakat.

“Intinya adalah kita memberikan edukasi terhadap penerapan protokol CHSE di destinasi wisata. Sekaligus mengecek kesiapan implementasi protokol kesehatan, sebagai kesiapan awal sebelum nanti pariwisata Bali kembali dibuka normal,” tegasnya.

Bale Piasan Pura di Banjar Pesangkan Karangasem Dilahap Si Jago Merah,Kerugian Ditaksir Puluhan Juta

Kapan Bali Masuki Musim Hujan?, Begini Penjelasan Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana

Tak Kena Sanksi Denda Rp. 100 Ribu, Polres Gianyar Beri Sanksi Push Up

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved