Corona di Bali
Rp 1,9 Miliar untuk Pembayaran Insentif Pegawai RSU Bangli
Dari total rencana pengamprahan Rp 6,6 miliar, Rp 1,9 miliar di antaranya digunakan untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Pun demikian ia tidak menampik sampai saat ini masih terdapat dua tenaga kesehatan yang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19.
• Sebar Hoaks Wakil Presiden Terpapar Covid-19, Ngurah Harta Dihukum 16 Bulan Penjara
• Pandemi Covid-19, Target Kunjungan ke Museum Semarajaya Klungkung Tidak Tercapai
• Pangdam IX/Udayana Tinjau Penerapan Prokes Covid-19 dan Serahkan Bantuan di Tempat Ibadah Denpasar
“Seluruhnya berstatus sebagai OTG. Oleh sebab itu besar harapan kami agar masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga sebaran virus Corona di Bangli bisa lebih ditekan,” tandasnya.
Tambahan Rp 14 Miliar
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli, I Ketut Riang mengungkapkan anggaran penanggulangan Covid-19 Bangli bertambah Rp 14 miliar pada APBD Perubahan 2020.
Dengan demikian, total anggaran penanggulangan Covid-19 saat ini mencapai Rp 24 miliar lebih.
“Sebelumnya berdasarkan data per tanggal 7 Juli 2020 anggaran penanggulangan Covid-19 sisa Rp 10 miliar,” ucap dia.
Riang tidak bisa memastikan apakah dengan total anggaran sebesar Rp 24 miliar itu, mampu mencukupi kebutuhan hingga bulan Desember 2020 mendatang.
Sebab penggunaan anggaran kembali pada kebutuhan masing-masing OPD.
“Rencananya dari RSU Bangli yang akan mengamprah. Namun dokumennya belum ada di saya,” tandas dia.
(*)