Corona di Bali
RSUP Sanglah Lakukan Swab Test pada Setiap Pasien yang Masuk UGD
RSUP Sanglah Denpasar selalu melakukan screening pada pasien yang masuk UGD (Unit Gawat Darurat)
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selama ini ada kesan di masyarakat jika pasien yang masuk Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar dan memiliki gejala Covid-19, seringkali ada keterlambatan dalam penanganan sehingga menyebabkan banyak yang terbengkalai dan akhirnya banyak yang meninggal.
Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar, I Wayan Sudana dengan tegas menampik adanya informasi tersebut.
"Saya kira tidak seperti itu ya. Jadi memang kan mungkin (ada) satu kasus. Dan kasus itu mungkin belum tentu seperti itu ya, sehingga berkembang tentunya pemberitaan yang tidak pas," kata Sudana saat menerima bantuan alat oksigen konsentrat dan Alat Pelindung Diri (APD) dari Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana, di RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Kamis (24/9/2020).
Menurutnya, ketika pasien berada di UGD, pihaknya di RSUP Sanglah Denpasar juga melakukan screening.
• Tim Penindakan Ops Yustisi Agung Covid-19 Polsek Mengwi, Tindak Pelanggar Prokes Jelang Hari Raya
• Antisipasi Kejahatan di Tengah Pandemi Covid-19, Polres Gianyar Perketat Patroli
• Sempat Tembus 94,39 Persen, Hunian Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 di RSUP Sanglah Kini Menurun
"Kami pastikan sebelum penanganan pasien itu, sudah tahu kepastiannya, sehingga kami lakukan swab test," jelasnya.
Menurut Sudana, swab test tersebut sekaligus menentukan pasien positif Covid-19 atau tidak.
Selain itu, swab test dilakukan sekaligus sebagai upaya menjaga keamanan tenaga kesehatan.
"Kami tahu tenaga kesehatan di hari-hari seperti ini sangat dijaga supaya jangan sampai terpapar," terangnya.
Meski dilakukan swab test, Sudana menegaskan hasilnya tidak akan lama dan bisa keluar dalam satu hari.
Terutama untuk pasien-pasien yang butuh tindakan cepat, swab test keluar tidak lebih dari 1x 24 jam.
• Ini GeNose, Alat Pengendus Covid-19 Ciptaan Peneliti UGM, Cara Kerjanya Mudah Cukup Embuskan Napas
• Masa Pandemi Covid-19, Perguruan Pencak Silat di Denpasar Beraksi Pakai Masker
• Perkembangan Covid-19 di Bangli, Angka Kematian Terbanyak Ada di Susut dan Kintamani
"Jadi saya kira dalam penanganan lebih lanjut. Justru penanganan daruratnya pasti sudah langsung ditangani. Penanganan emergency itu tidak melihat apa-apa langsung dikerjakan. Tapi dalam penanganan berikutnya dalam satu kali 24 jam itu dipastikan hasil PCR sudah keluar," paparnya.
Sudana menyebutkan, hasil tes PCR bisa keluar dengan cepat tentunya melalui dukungan Kementerian Kesehatan dan Komisi IX DPR RI serta masyarakat.
Berbagai pemangku kepentingan ini telah mendukung sarana-prasarana dan sumber daya manusia (SDM) agar RSUP Sanglah Denpasar bisa bekerja dengan cepat.
"Dan haslinya seperti ini, dalam satu kali 24 jam sudah ada hasil (swab test). Bahkan kalau pagi masuk spesimennya itu, sebelum jam 9 pagi itu, sore sudah keluar hasilnya. Kalau dulu kan masih 3x24 jam. Bahkan ada yang sampai lima hari," tutur Sudana.
(*)