5 Penyakit Kronis yang Ditandai Gejala Awal Sakit Kepala
Namun, sakit kepala bisa menjadi pertanda serius apabila sering terjadi dan tidak segera diatasi.
TRIBUN-BALI.COM - Entah karena stres, paparan cuaca panas, atau dehidrasi, banyak faktor yang bisa memicu sakit kepala.
Meski menyebabkan sensasi tak nyaman, sakit kepala biasanya tidak menimbulkan gangguan kesehatan serius.
Namun, sakit kepala bisa menjadi pertanda serius apabila sering terjadi dan tidak segera diatasi.
Gejala sakit kepala yang berbahaya
Sakit kepala biasanya menyebabkan nyeri di kepala, wajah, atau leher.
Meski seringkali terjadi karena faktor-faktor yang tidak menyebabkan masalah serius, sakit kepala yang parah dan disertai gejala lain memerlukan pertolongan medis secepat mungkin.
Bisa jadi, sakit kepala yang kita rasakan merupakan tanda adanya gangguan kesehatan kronis dalam tubuh kita.
Sakit kepala yang kita rasakan memerlukan perawatan medis secepat mungkin jika disertai gejala berikut:
• Rajin Olahraga tapi Berat Badan Malah Naik? Mungkin Ini Penyebabnya
• Punya Cita Rasa Khas dan Dulu Sangat Digemari, Tape Lodtunduh Kini Terancam Punah
• Mengapa Orang Gemuk Rentan Terkena Diabetes?
- leher kaku dan demam
- mual dan muntah
- mimisan
- pingsan
- kehilangan keseimbangan
- tekanan di belakang kepala
- penglihatan kabur
- wajah terasa kesemutan
- sulit memahami ucapan
- kemampuan bicara terganggu
- kejang
- keringat malam
- berat badan turun.
• Promo Gantung Alfamart, Banjir Diskon dan Promo Spesial Pengguna Gopay, Shopeepay & Kartu Kredit BNI
• 3 Zodiak Cewek Punya Aura Memesona, Punya Kecerdasan hingga Kelembutan Hati
• Artis-Artis Ini Banting Setir di Tengah Pandemi, Ivan Gunawan hingga Vanessa Angel
Penyebab kronis yang menyebabkan sakit kepala
Ada beberapa penyakit kronis yang bisa menimbulkan sakit kepala. Berikut penyakit kronis tersebut:
1. Tumor otak
Tumor otak terjadi ketika sel abnormal tumbuh dan membelah di otak.
Karena tengkorak tidak memungkinkan ekspansi otak yang signifikan, keberadaan tumor dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk sakit kepala.
Selain sakit kepala, gejala tumor otak bisa berupa berikut: kejang perubahan kondisi mental gangguan visual mual dan muntah.
• Tips Memilih Cincin Kawin, Perhatikan Warna hingga Carat
• Sandra Dewi Nostalgia Pacaran dengan Harvey Moeis, Nyaris Putus sampai Pacaran di Rumah Sakit
• Baru Belajar Berkebun? Hindari Kesalahan yang Menyebabkan Tanaman Mati
2. Keracunan karbon monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna yang terbentuk ketika seseorang membakar bahan bakar di dalam mobil, kompor, mesin kecil, perapian, kompor gas, atau tungku.
Karbon mooksida yang terhirup bisa memasuki darah dan menggantikan oksigen sehingga menyebabkan lemas hingga kematian.
Selain sakit kepala, gejala keracunan karbon monoksida antara lain:
- kelemahan
- mual muntah
- kebingungan
- nyeri dada.
• Komang Novianti Ungkap Ciri 2 Pelaku Pencurian Cincin Emas Senilai Rp 170 Juta, Dibekuk di Buleleng
• 5 Selebritis Ikut Pilkada 2020, Berikut Ini Daftar Kekayaannya, Paling Kaya Ternyata Sahrul Gunawan
3. Diseksi arteri karotis
Diseksi arteri karotis merupakan penyempitan pembuluh darah di arteri karotis akibat penumpukan zat lemak dan endapan kolesterol.
Menurut riet dalam jurnal BMJ, sekitar 68 persen penderita diseksi arteri karotis akan mengalami sakit kepala.
Hal ini terjadi ketika ada robekan pada lapisan salah satu arteri karotis yang memasok darah ke otak.
Akibatnya, darah bisa berkumpul di dalam lapisan arteri. Diseksi arteri karotis dapat menyebabkan stroke, kerusakan otak, dan kematian.
4. Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada lapisan luar otak.
Penyakit ini dapat terjadi karena adanya infeksi di telinga bagian dalam, sinus, atau area tubuh lainnya.
Meningitis yang tidak diobati dapat menyebabkan sepsis, yaitu infeksi parah di tubuh yang menyebabkan organ mati.
Selain sakit kepala, gejala meningitis meliputi:
- demam
- leher yang kaku
- mual
- muntah
- sensitivitas terhadap cahaya.
5. Stroke
Ada dua jenis stroke yang kerap dialami manusia, yakni iskemik dan hemoragik.
Stroke iskemik dapat terjadi ketika gumpalan darah bersarang di pembuluh di otak. Sedangkan stroke hemoragik dapat terjadi karena pendarahan di otak.
Jika tidak dapat ditangani dengan segera, stroke bisa menyebabkan cacat signifikan hingga kematian.
Merujuk pada artikel Medical News, stroke hemoragik lebih mungkin menyebabkan sakit kepala daripada stroke iskemik.
Namun, seseorang bisa mengalami sakit kepala baik sata mengalami stroke iskemik atau hemoragik. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Sepelekan, Ini 5 Penyakit Kronis yang Ditandai Sakit Kepala"