Tabanan Tambah 22 Kasus Positif Covid-19, Sepuluh Pasien Dinyatakan Sembuh

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid19 Tabanan mencatat ada 22 warga terkonfirmasi positif dan 10 orang telah dinyatakan sembuh, Rabu (30/9/2020).

Sebagian besar, mereka yang terkonfirmasi tersebut mengalami gejala seprrti demam, batuk, pilek, serta asnomia (kehilangan indera penciuman).

Dengan tambahan jumlah 22 kasus baru dan 10 sembuh tersebut, total warga Tabanan yang sudah terkonfirmasi positif sebanyak 586 orang.

Dari jumlah tersebut yang masih menjalani perawatan sebanyak 112 orang, 449 sembuh dan 25 orang telah meninggal dunia.

• Jelang Pilkada Serentak 2020, ASN Banyuwangi Gelar Ikrar Netralitas

• Melalui TNI Manunggal Membangun Desa, Wujudkan Kesejahteraan Rakyat di Tengah Pandemi Covid-19

• Walhi Bali Gelar Workshop Cetak Cukil, Belajar Menyuarakan Isu Lingkungan Lewat Karya Seni

"Sebagian vesar mereka mengalani gejala dan sekarang sudah mendapatkan perawatan di sejumlah RS yang ada," kata Ketua Harian GTPP Tabanan, I Gede Susila melalui Juru Bicara GTPP Tabanan, I Putu Dian Setiawan, Rabu (30/9/2020).

Dian setiawan menjelaskan, dari tambahan pasien terkonfirmasi positif baru tersebut, ada yang hasil tracing kontak erat dengan pasien positif sebelumnya, dan adapula hasil swab test yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan tempat mereka bekerja, dan dominan pasien suspect jadi konfirmasi.

"Tambahan tersebut memang ada yang dari hasil tracking dan juga hasil pemeriksaan dari perusahaan," sebutnya.

Menurut Dian, dengan tambahan tersebut total kasus di Tabanan sudah mencapai 586.

Dari jumlah tersebut, terbanyak terjadi di Kecamatan Kediri dengan jumlah 187 kasus terkonfirmasi positif dan 8 meninggal.

Kemudian juga disusul Kecamatan Tabanan dengan jumlah kasus 132 positif dan 8 meninggal dunia.

Ketiga ada 74 orang yang terpapar dari Kecamatan Kerambitan.

"Dua kecamatan ini tertinggi di Tabanan karena mungkin jumlah penduduk di wilayah ini memang cukup tinggi," katanya.

Dian mengingatkan, dengan tambahan kasus yang melonjak sepekan belakangan ini, masyarakat diharapkan disiplin menerpkan protokol kesehatan.

Hal tersebut juga sudah dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat hingga pendisiplinan masyarakat sesuai dengan Perbup 44 tahun 2020 untuk pencegahan penyebaran virus tersebut.

• Terungkap, Sosok Suami Pertama Jaksa Pinangki Malasari, Tinggalkan Istri demi Jaksa Cantik

• Palsukan BPKB, Lasok Kapu Divonis Dua Tahun Penjara

• Nora di Mobil Tahanan Bersama Jerinx, Diduga Lalai, Kejati Bali Akan Panggil Petugas dan Jaksa

"Kami di gugus tugas juga terus melakukan edukasi pada masyarakat, seperti melalui promkes keliling serta pengawasan dan pembinaan adaptasi kebiasaan baru," tandasnya.(*)