Corona di Bali
Turun 98,28 Persen, Hanya 11 PMI yang Diberangkatkan Selama Pandemi Covid-19
Jumlah keberangkatan atau penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di Provinsi Bali selama masa Covid-19 mengalami penurunan sebesar 98,28 persen
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Sementara itu, angka pengangguran di Bali diprediksi terus meningkat akibat sepinya aktivitas pariwisata sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Apalagi hingga memasuki bulan Oktober 2020 wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu belum juga mereda.
Di Pulau Dewata masih cenderung meningkat.
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung mencatat sampai saat ini ada 532 perusahaan belum beroperasi.
Mereka bergerak di sektor pariwisata seperti hotel, vila maupun restoran.
“Dari data kami ada 532 perusahaan yang belum beroperasi sampai saat ini,” kata Kepala Disperinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga. Rabu (30/9),
Dijelaskannya, perusahaan tersebut tidak beroperasi alias tutup sejak Juli 2020.
Ribuan pegawai dirumahkan dan sebagian langsung kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurut data Disperinaker Badung, kata Ida Bagus Oka Dirga, tenaga kerja yang dirumahkan mencapai 42.409 orang.
Sedangkan yang langsung kena PHK 1.551 orang.
• Pariwisata Mati Suri Terdampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Bali Bakal Meningkat
• Anantara Seminyak dan Tiket.Com Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Selain itu, pihaknya sudah menerima laporan puluhan pekerja kembali dirumahkan dan beberapa di antaranya langsung di-PHK.
Tercatat penambahan sebanyak 74 pekerja dirumahkan dan 22 PHK.
“Jadi sampai saat ini ada sebanyak 42.483 karyawan yang dirumahkan. Selain itu pula ada sebanyak 1.573 karyawan yang di-PHK,” katanya.
Ida Bagus Oka Dirga melukiskan pariwisata di Bali khususnya Badung sedang mati suri.