Sampah Jadi Solusi Ekonomi di Tengah Pandemi, Gunakan "Si Otong" untuk Olah Sampah

Bila sampah dikelola dengan baik, justru bisa menjadi berkah. Mulai dari menjadikan pupuk, maggot, Lmol dan briket yang bernilai ekonomi.

Istimewa
Sosialisasi dan Edukasi Pengelolaan Sampah berkelanjutan di Batan Sabo Desa Sakti, Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (3/10/2020). Dala kegiatan itu dijelaskan mengenai memaksimalkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dab bisa meringankan beban masyarakat disaat situasi ekonomi lesu karena pandemi Covid-19. 

Sebanyak 9 unit tong sampah serbaguna tersebut lalu disalurkan ke warga di Nusa Penida, untuk dapat diaplikasikan secara maksimal dalam pengelolaan sampah.

Menariknya selain disimulasikan penggunaan tong serba guna yang dinamai Si Otonk ada juga berbagai pengalaman dari Komang Bemo dari Komunitas Malu Dong pengelola Sampah di Kelan Denpasar.

Gara-gara Kiriman Video Porno ke HP Istri Berujung Cekcok, AL Menyesal Habisi Istri & Anak Tirinya

Kronologi Satu Keluarga di Denpasar Rumahnya Disegel Kerangka Besi, Keluarga Hendra Trauma

Ia mengatakan permasalahan sampah terbesar ada pada kesadaran masyarakat, utamanya saat di awal pemilihan sampah.

"‘Awal mula kami melakukan pengelolaan sampah di Kelan, masalah yang paling sulit adalah kesadaran masyarakat terkait pemilihan sampah. Kita harus sabar, tetapi kalau sudah mentok terpaksa harus penegakan aturan adat berupa perarem adat agar masyarakat disiplin”, kata pria yang biasa dipanggil Mang Bemo ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved