Demo Penolakan UU Omnibus Law

Protes Pengesahan UU 'Omnibus Law' Cipta Kerja, Massa Aliansi Bali Serukan Ini

Sejumlah massa di Pulau Dewata melakukan demonstrasi guna memprotes pengesahan Undang-Undang 'Omnibus Law' Cipta Kerja.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja dari Aliansi Bali Tidak Diam di Jalan PB Sudirman, Denpasar, Kamis (8/10/2020) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejumlah massa di Pulau Dewata melakukan demonstrasi guna memprotes pengesahan Undang-Undang 'Omnibus Law' Cipta Kerja.

UU tersebut disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Senin (5/10/2020) lalu.

Massa aksi Aliansi Bali Tidak Diam melakukan aksinya di depan kampus Universitas Udayana (Unud) di Jalan Panglima Besar Sudirman, Denpasar.

Mereka mengawali aksinya sekiranya pukul 14.00 Wita.

Pemprov Bali Khawatir Demonstrasi Tolak Omnibus Law Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

Update Covid-19 Bali, 8 Oktober: Kasus Positif Bertambah 107 Orang, 125 Pasien Sembuh & 7 Meninggal

BREAKING NEWS - Demonstrasi Penolakan Penetapan UU Omnibus Law, Jalan Puputan Renon Lumpuh

Dalam demonstrasi itu, massa Aliansi Bali Tidak Diam kemudian melakukan long march dari Jalan Panglima Besar Sudirman menuju ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali.

Massa yang sebagian besar mengenakan baju berwarna hitam itu melakukan long march sembari meneriakkan yel-yel.

"DPR bodoh, DPR bodoh, DPR bodoh," seru massa aksi sembari melakukan long march dan membentang spanduk.

Selain menyebutkan DPR bodoh, massa aksi juga menyanyikan lagu-lagu yang khas di kalangan mahasiswa, seperti Darah Juang dan Buruh Tani.

Tak Banyak Perubahan Posisi Pemain, Ini Harapan Kadek Agung untuk Bali United

Koordinator MAKI Boyamin Saiman Serahkan SGD 100 Ribu kepada KPK, Diberi Teman Lama

Terlibat Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Korban Alami Bengkak pada Wajah dan Penggumpalan Darah

Pantauan Tribun Bali di lapangan, massa aliansi Bali Tidak Diam ini bukan hanya diisi oleh golongan mahasiswa, tetapi juga serikat pekerja.

Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Regional Bali nampak hadir di tengah-tengah massa aksi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved