Penanganan Covid

Update Covid di Buleleng 13 Oktober, Kasus Baru Terkonfirmasi Bertambah 2 Orang, Meninggal 1 Orang

Kasus baru terkonfirmasi di Buleleng, pada Selasa (13/10/2020) bertambah sebanyak dua orang.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pixabay
Ilustrasi Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Kasus baru terkonfirmasi di Buleleng, Bali pada Selasa (13/10/2020) bertambah sebanyak dua orang.

Selain itu juga terdapat satu pasien dengan hasil swab positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca mengatakan, untuk penambahan dua kasus baru terkonfirmasi, masing-masing berasal dari Kecamatan Seririt dan Kecamatan Banjar.

Dengan demikian, secara kumulatif kasus terkonfirmasi sejak Maret hingga saat ini sudah mencapai 925 orang.

Baca juga: Norovirus Serang Warga China, Berikut Ini Penjelasan Apa Itu dan Penyebab Norovirus

Baca juga: Bunuh Diri Rentan Terjadi Saat Pandemi, 53 Kasus Sudah Terjadi di Bali

Baca juga: Update Covid-19 Denpasar: 3 Orang Pasien Meninggal Dunia, Positif Bertambah 34 Orang

Selain adanya penambahan kasus baru terkonfirmasi, juga terdapat penambahan satu pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pasien merupakan warga asal Kecamatan Sawan, berjenis kelamin perempuan dan berusia 70 tahun.

Almarhum mulanya datang ke IGD RSU Parama Sidhi pada Senin (28/9/2020) dengan keluhan batuk, demam, sesak nafas, mual, dan nyeri ulu hati.

Selain itu, pasien juga memiliki riwayat pengobatan Tuberkulosis tuntas pada Februari 2020, dan jantung.

Pasien kemudian meninggal dunia pada Senin (12/10/2020) kemarin.

Dengan adanya penambahan ini, secara kumulatif jumlah kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 46 orang.

Suweca juga menyebut, terdapat penambahan dua pasien yang telah dinyatakan sembuh, masing-masing berasal dari Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Banjar.

Secara kumulatif, pasien yang telah dinyatakan sembuh di Buleleng sudah mencapai 840 orang.

Dengan demikian, sisa pasien yang masih menjalani perawatan tercatat sisa 39 orang.

Rinciannya, empat orang dirawat di RS Pratama Giri Emas.

Sembilan orang di RSUD Buleleng.

Tiga orang di Bali Med Buleleng.

Dua orang di RS Karya Dharma Usada.

Satu orang di RS Kertha Usada.

Satu orang di RS Tangguwisia Seririt.

Dua orang di RSUP Sanglah.

Satu orang di RS Bali Mandara.

Satu orang di Hotel Pering.

Delapan orang di Hotel Ibis.

Dan tujuh lainnya isolasi mandiri di rumah.

Sekda Buleleng, Gede Suyasa tidak menampik jika masih ada beberapa pasien dengan gejala ringan dan asimtomatik yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sebab berdasarkan skema dari Kemenkes masih memungkinkan untuk pasien menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Sekarang kan juga ada SE dari Gubernur untuk melakukan isolasi pasien di hotel karena banyak yang tertular. Kedua-duanya bisa dilakukan, asal melihat situasi di lapangan. Contoh kemarin ada yang habis operasi cesar, swab positif. Melihat kondisinya jadi bisa dilakukan di rumah, dengan catatan harus disiplin dan akan terus dipantau oleh tim kesehatan,” terangnya.

Bagaimana dengan kontak erat?

“Cukup di rumah. Nanti akan di tracing, tergantung tim analis, kalau perlu di swab ya di swab. Kalau hasilnya positif, diajak ke provinsi,” jawab Suyasa. (*).

Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved