Staf Dinsos Buleleng Meninggal Dunia, Berawal dari Gejala Flu

Salah satu staf di Dinas Sosial Buleleng meninggal dunia, dengan gejala mengarah ke covid-19, pada Selasa (13/10/2020) malam

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
BPBD Samarinda
Ilustrasi- Tim pemakam jenazah dari BPBD Samarinda saat menguburkan salah satu jenazah Covid-19 di TPU Raudlatul Jannah, Jalan Serayu, Tanah Merah, Kota Samarinda, Kaltim, akhir September 2020. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Salah satu staf di Dinas Sosial Buleleng meninggal dunia, dengan gejala mengarah ke covid-19, pada Selasa (13/10/2020) malam.

Almarhum kemudian di kremasi sesuai dengan protokol kesehatan, pada Rabu.

Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman tidak menampik jika salah satu stafnya yang bekerja di bidang Jaminan Sosial dan Program Keluarga Harapan itu meninggal dunia dengan gejala mengarah ke covid-19.

Kata Kariaman, sudah dua bulan terakhir stafnya itu bekerja dari rumah, karena mengalami sakit flu.

Sehingga dipastikan tidak ada pegawai lain yang sempat melakukan kontak erat dengan almarhum. 

“Menurut informasi yang bersangkutan terpapar covid-19. Sejak dua bulan terkahir dia bekerja dari rumah. Kami berikan kesempatan untuk berobat. Awalnya sakitnya cukup ringan, hanya flu. Sejak situasi pandemi ini, setiap ada pegawai yang memiliki gejala mengarah ke covid, memang kami intruksikan untuk bekerja dari rumah,” terangnya.

Sementara Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, jika data almarhum saat ini masuk dalam kasus probable, asal Kecamatan Buleleng.

Sebab hingga saat ini Gugus Tugas belum menerima hasil swab test dari almarhum.

“Statusnya masuk sebagai pasien probable,” singkatnya.

Selain itu, pada Rabu (14/10/2020) terdapat penambahan satu kasus meninggal dunia, dengan hasil swab test positif covid-19.

Almarhum merupakan warga asal Kecamatan Buleleng, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 70 tahun.

Alamarhum mulanya datang ke IGD RSUD Buleleng pada Selasa (6/10/2020) lalu, dengan gejala demam, batuk berdahak, pilek dan sesak.

Selain itu almarhum juga memiliki riwayat penyakit diabetes.

Pasien kemudian meninggal dunia pada Selasa (13/10/2020).

Gugus Tugas juga mengumumkan, terdapat penambahan sembilan kasus baru terkonfirmasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved