Virus Corona
Akibat Corona, Donald Trump: Saya Tidak Ingin Berbicara dengan Xi Jinping
"Saya sudah lama tidak berbicara dengannya (Xi Jinping) karena saya tidak ingin berbicara dengannya," kata Trump kepada Fox Business Network
TRIBUN-BALI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengutip kekhawatirannya tentang penanganan China terhadap pandemi virus corona baru (Covid-19), mengatakan, dirinya sudah lama tidak berbicara dengan Presiden Xi Jinping.
"Saya sudah lama tidak berbicara dengannya (Xi Jinping) karena saya tidak ingin berbicara dengannya," kata Trump kepada Fox Business Network dalam sebuah wawancara pada Kamis (15/10/2020) seperti dikutip Reuters.
Meski begitu, dia mengungkapkan, China terus memesan barang-barang AS berdasarkan kesepakatan perdagangan Washington-Beijing yang ditandatangani pada Januari tahun ini, yang meredakan perang dagang kedua negara.
Hanya, Trump menolak berkomentar ketika ditanya, apakah Xi telah menghubunginya.
Baca juga: Hasil Seleksi CPNS 2019 Akan Diumumkan 30 Oktober 2020, Ini Jadwal Tahapan Pemberkasannya
Baca juga: Pelajar yang Ikut Unjuk Rasa Bakal Dicatat di SKCK, Komnas HAM: Berlebihan
Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari bagi Penderita Depresi
Baca juga: Polisi Perlihatkan 8 Petinggi KAMI Pakai Baju Tahanan, Syahganda Nainggolan Pekikkan Merdeka
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Fox Sports Radio pada Agustus lalu, dia menyatakan, hubungannya dengan Xi telah memburuk setelah pandemi virus corona baru.
Dia mengaku, sudah lama tidak berbicara dengan Xi.
"Saya dulu memiliki hubungan yang sangat baik dengannya," kata Trump, mengutip kesepakatan perdagangan Tahap Satu antara AS dan China.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi.
Saya menyukainya, tetapi saya tidak merasakan hal yang sama sekarang," ungkap dia seperti dilansir Reuters.
Lebih buruk dari konflik perdagangan
Trump menyebutkan, perasaannya berubah pasca pandemi virus corona.
"Saya pasti merasa berbeda.
Saya memiliki hubungan yang sangat, sangat baik, dan saya sudah lama tidak berbicara dengannya," sebutnya.
Trump, yang berusaha terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden AS pada 3 November mendatang, menjadikan tantangan China sebagai bagian penting dari kampanye Presiden 2016 lalu.
Baca juga: Selly Mantra saat Webinar Poltekes Denpasar, Ingatkan Orang Tua Tingkatkan Imun Anak di Masa Pandemi
Baca juga: Mobil Putih Terperosok ke Jurang 15 Meter di Baturiti, Seorang Penumpang Usia Baru 3 Tahun Selamat
Baca juga: Luo Minum Air Toilet untuk Membuktikan Kerja Kerasnya kepada Si Bos
Dan, ia memuji hubungan persahabatannya dengan Xi selama sebagian besar masa jabatan sebagai Presiden AS saat dia berusaha untuk memperbaiki kesepakatan perdagangan.
Tetapi, Trump menyatakan pada Selasa, dampak dari wabah virus corona lebih buruk dari konflik perdagangan.
"Ini adalah kesepakatan perdagangan seribu kali yang terjadi dengan semua kematian dan dunia harus ditutup. Ini memalukan," tegasnya.(*)