Dua Lokasi di Buleleng Bermasalah, Pembangunan Bandara Bali Utara Bisa Saja Dipindah
Padahal, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, menargetkan bandara Bali utara bisa selesai pada tahun 2023.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Eviera Paramita Sandi
Jika seandainya pembanguan bandara Bali utara dipindah, maka diupayakan mencari tanah yang mudah untuk dibebaskan.
Namun yang pasti, tanah tersebut harus berada di Kabupaten Buleleng.
Win-win Solution
Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (16/10/2020) kemarin, enggan berkomentar banyak terkait permasalahan penetapan lokasi pembangunan bandara Bali utara ini.
Agus Suradnyana hanya mengatakan, persoalan bandara ini sedang diselesaikan oleh pihaknya bersama Pemprov Bali, dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat.
"Kami akan melakukan koordinasi secara intens dengan warga untuk menemukan win-win solution. Untuk lengkapnya, silahkan konfirmasi ke Gubernur ya," singkatnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menyatakan Pemkab Buleleng menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat di Desa Adat Kubutambahan untuk menyelesaikan polemik yang terjadi, terkait status lahan pembangunan bandara.
Pihaknya berharap masyarakat bisa segera mengeluarkan keputusan, sehingga bandara internasional dapat segera dibangun di wilayah tersebut. (sui/rtu)