Terdampak Covid-19, PAD Bali Tahun Anggaran 2021 Turun Rp 529 Miliar
Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali melaksanakan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bali
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Naikkan Anggaran Pertanian
Sugawa Korry menuturkan, target pendapatan yang dihitung berdasarkan kondisi 2020 sebagai dampak Covid-19 masih tergolong rancangan yang pesimis.
Pihaknya berpandangan situasi dan kondisi 2021 nanti akan terjadi banyak perubahan dari sisi ekonomi, terlebih pemerintah telah mengumumkan bahwa vaksinasi akan dilaksanakan pada November.
"Kami berharap target pendapatan disusun secara lebih optimis lagi," pintanya.
Begitu juga aspek belanja, pihaknya menegaskan bahwa Pemprov Bali harus belajar banyak dari pengalaman-pengalaman terdahulu yang cenderung kurang memperhatikan sektor pertanian dan sektor industri pengolahan.
Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di Buleleng Capai 5.05 Persen
Baca juga: Dituntut 6 Bulan Penjara Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Vanessa Angel Tak Mau Pisah Dari Gala Sky
Baca juga: Ketua Partai Komunis Ini Mendadak Hilang dan Ditemukan tak Bernyawa
Maka dari itu, pohaknya berharap sektor pertanian dan industri pengolahan, khususnya sektor industri pengolahan produk pertanian lebih ditingkatkan lagi.
"Kita harus bantu dorong sektor pertanian, terutama utk dorong pertanian yang berorientasi ekspor seperti manggis, vanili, porang dan lain-lain. Para peternak, khususnya perternak babi yang kena musibah serangan penyakit harus dibantu dan dianggarkan segera. Antisipadi bencana dan penangan Covid-19 harus terus disiapkan dan ditingkatkan," tegasnya.
Tak hanya itu, Sugawa Korry juga meminta agar insentif tenaga medis, para medis dan nonmedis yang bekerja keras menangani Covid-19 di Bali agar mendapat perhatian untuk dianggarkan tahun 2021. (*)