Kapendam IX/Udayana: TMMD ke-109 Bangkitkan Sektor Pertanian dan Pariwisata Bali
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang kita rasakan bersama dan sisi lain program TMMD ke-109 terus berjalan dengan rencana waktu akan ditutup pada
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang kita rasakan bersama dan sisi lain program TMMD ke-109 terus berjalan dengan rencana waktu akan ditutup pada 21 Oktober 2020.
Melihat dari laporan harian para Dansatgas TMMD ke Komando Atas yang dilaksanakan di wilayah Kodam IX/Udayana rata-rata hasilnya hampir mencapai sesuai target waktu, bahkan dari sasaran fisik ada yang sudah rampung dikerjakan 100 persen.
Hal ini menandakan bahwa sinergi dan wujud gotong royong semua pihak yang terlibat patut kita apresiasi setinggi-tingginya terutama dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Jepang Boyong Dua Gelar dari Denmark Open 2020
Baca juga: Beri Kenyamanan pada Pelanggan, BMW Astra Meluncurkan Standar Layanan Terbaru
Baca juga: Masih Terbayang Sosok Rangga, Ibunda berharap Rangga bisa kembali Berkumpul bareng Ayah dan Ibu
Hal ini disampaikan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, saat berada di lokasi TMMD yang dikerjakan oleh Kodim 1611/Badung, Senin (19/10/2020).
Kodim 1611/Badung menggelar TMMD ke-109 yang berlokasi di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur tersebut merupakan salah satu desa yang menjadi desa budaya di wilayah Provinsi Bali yaitu daerah yang dijadikan salah satu tujuan kunjungan wisatawan.
Dimana disana menawarkan wisata panorama alam persawahannya yang asri maupun lokasi Monumen Gong Perdamaian Dunia yang berdiri pada akhir Tahun 2002.
Baca juga: Wayne Rooney Menunggu Hasil Tes Covid-19, Kecewa Atas Kunjungan Temannya
Baca juga: Aggaran untuk Pertanian Hanya 1,8 Persen, Dewan Kembali Dorong Naikkan Anggaran
Baca juga: Suka Duka Relawan dan Petugas PMI Bali di Tengah Pandemi Covid-19
Di monumen tersebut juga terdapat patung tokoh-tokoh dunia yang telah berjasa memperjuangkan perdamaian dunia seperti Soekarno, Mikhail Gorbachev, Willy Brandt, Mother Teresa of Calcutta, Marti Ahtisaari, Kofi Annan, dan Barrack Obama.
Sangatlah tepat Desa Kertalangu dijadikan sebagai sasaran lokasi TMMD ke-109 ini, karena di lokasi tersebut yang manjadi sasaran fisik utamanya adalah pembangunan insfrastruktur jalan persawahan.
Sehingga dengan terwujudnya akses jalan tersebut diharapkan di samping mempermudah akses untuk membawa hasil pertanian, juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata alam bernuansa persawahan.
Baca juga: Anak Dapat Bantuan Ponsel, Orangtua Malah Menggadaikannya, Wali Kota Solo Lapor Polisi
Baca juga: 20 Tahun Terpisah sejak Kerusuhan Ambon, Dua Gadis Kembar ini Dipertemukan via Aplikasi TikTok
Baca juga: Pendongeng Internasional Brandon Spars Ajari Guru-guru Bali Menulis Cerita Anak
“Akses jalan yang dibangun oleh Satgas TMMD Kodim 1611/Badung ini sangat starategis, karena disamping bermanfaat bagi petani untuk ke sawah juga dapat dijadikan sebagai akses wisata menuju Monumen Gong Perdamaian Dunia dan fasilitas olahraga yaitu jogging track”, ujar
Kolonel Kav Jonny.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang warga setempat yang kesehariannya sebagai petani (I Nyoman Wardana) di mana sawahnya berdekatan dengan akses jalan yang dibangun melalui program TMMD.
Baca juga: DPRD Bali Minta Gubernur Koster Beri Rapid Dan Swab Test Gratis Untuk Masyarakat
Baca juga: Pemerintah Pusat Cairkan Hibah Pariwisata untuk Bali, Cok Ace: Sangat Berarti Sekali
Baca juga: Setelah Ikut Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja Positif Covid-19, Daerah Ini Terbanyak
Dirinya merasa senang bisa bergaul dan dekat dengan Bapak-bapak TNI sambil bersama-sama bahu-membahu mengerjakan pembuatan jalan.
“Ke depan bila sudah selesai jembatan dan jalan tersebut, dia berkeyakinan akan banyak masyarakat yang memanfaatkannya baik sebagai lintasan olahraga maupun berfoto-foto dengan latar belakang persawahan”, tambahnya.
“Semoga melalui program TMMD ke-109 yang tepat sasaran dan tepat waktu khususnya di Desa Kertalangu yang juga sebagai desa budaya tersebut dapat memberikan manfaat lebih bangkitnya peningkatan kesejahteraan ekonomi khususnya bagi warga Desa Kesiman Kertalangu di bidang pertanian dan masyarakat Bali pada bidang pariwisata”, sambung Kapendam.(*)