Penanganan Covid
Pemprov Bali Imbau Masyarakat Waspada, Libur Panjang Akhir Oktober Bisa Ciptakan Klaster Baru Corona
Pada 28 dan 30 Oktober 2020, Pemerintah memberikan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad Saw yang jatuh pada 29 Oktober 2020.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Akhir Oktober 2020 mendatang, yakni mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020, masyarakat berkesempatan untuk menikmati libur yang cukup panjang.
Pada 28 dan 30 Oktober 2020, Pemerintah memberikan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad Saw yang jatuh pada 29 Oktober 2020.
Sementara 30 Oktober dan 1 November memang bertepatan dengan libur akhir pekan.
Keberadaan libur panjang di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) juga membuat Pemerintah khawatir.
Baca juga: Pertemuan Perdana Pengurus PMI Bali 2020-2025, Tetap Eksis dalam Merespon Covid-19
Baca juga: Komisi III DPRD Bali Inspeksi Stadion Dipta Gianyar, Gung Adhi: Kami Sudah Siap Apa yang Dibutuhkan
Baca juga: Sore ini, Jokowi Bakal Sambut PM Jepang Suga Yoshihide di Istana Bogor, Begini Pengamanannya
Sebab, pada saat libur panjang masyarakat biasanya berbondong-bondong datang ke destinasi wisata dan dapat memperluas penyebaran Covid-19.
"Nah ini perlu kita juga wanti-wanti waspada, untuk mengingatkan semeton sami. Biasanya kalau sudah libur panjang luar biasa kerumunannya.
Takut tyang malih nanti ada klaster baru dengan adanya libur niki," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa.
Hal ini Astawa katakan saat mengikuti Simakrama Kepariwisataan di Desa Penglipuran, Bangli yang diikuti Tribun Bali melalui live streaming via YouTube, Selasa (20/10/2020).
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengajak masyarakat untuk waspada dan mengingatkan agar tidak berkerumun, sering cuci tangan, memakai masker.
"Tyang takut sekali kalau pariwisata memunculkan episentrum baru, hilang nanti kepercayaan dunia kepada Bali," tuturnya.
"Mari bersama-sama. Help me please. Bersama-sama lah kita menjaga jangan sampai pariwisata kita itu memunculkan episentrum baru," pinta Astawa yang juga mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali itu.
Tak hanya bagi Bali, hal yang sama juga menjadi perhatian bagi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Seperti dilansir dari Kompas.com (Kompas Gramedia Group), Jokowi meminta jajarannya mewaspadai libur panjang di akhir Oktober.
Menurut Jokowi, berdasarkan pengalaman, libur panjang berpotensi memunculkan kenaikan kasus Covid-19. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10/2020).
"Mengingat kita memiliki pengalaman kemarin, libur panjang yang pada satu setengah bulan yang lalu mungkin, setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," ucap Jokowi.
Baca juga: Awas, Ini 4 Penyabab Jerawat Tumbuh di Area Vagina, Apa Saja Itu?
Baca juga: Program PKTD di Desa Dangin Puri Kauh Denpasar Digunakan Untuk Meringankan Dampak Covid-19
Baca juga: Alex Marquez Naik Podium Lagi, Begini Kata Valentino Rossi, Honda dan Suzuki Tebar Ancaman