Bisnis Live Streaming Raturu TV di Masa Pandemi di Bali, dari Hobi Jadi Hoki

Awal kiprah Raturu TV dimulai pada September tahun 2017, hingga kini tetap bertahan di tengah badai pandemi Covid-19

Penulis: Eviera Paramita Sandi | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Eviera Paramita Sandi
Sigit Purwono ditemui di rumahnya, Denpasar, Bali. 

Dan Raturu TV memanfaatkan peluang tersebut.

Diakui Sigit awalnya, kegiatan streaming Raturu TV ini bukan semata-mata untuk mendapatkan uang, tapi sekarang dalam sebulan, kata Sigit bisa ada 4-5 kegiatan yang menggunakan jasa live streaming Raturu TV, ditambah liputan bola setiap sabtu-minggu.

Total dalam sebulan Raturu TV bisa mendapatkan 15 kali orderan.

Pundi-pundi penghasilan pun terisi. 

Awal Mula Raturu TV

Nama Raturu TV sebenarnya berasal dari email pribadi Sigit yaitu Raturu (bahasa Jawa: tidak tidur) seperti pekerjaannya sebagai jurnalis yang kerap kali kurang tidur saat liputan dan siaran langsung. 

“Itu kan namanya saja Raturu TV, tapi kalau orangnya ya turu, kalau turu ya ngorok,” seloroh Sigit. 

Sedangkan awal kiprah Raturu TV dimulai pada September tahun 2017, saat status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, meningkat hingga akhirnya terjadi erupsi.

Saat itu banyak media mainstream memberitakan keadaan Gunung Agung dengan berbagai angle berita.

Namun tak hanya media mainstream, media sosial pun ikut riuh dan memviralkan kondisi Gunung Agung disertai narasi dan gambar ilustrasi berlebihan yang bahkan mengarah ke berita bohong atau hoaks. 

Paginya ia langsung mendekati daerah terdekat dari Gunung Agung yang bisa menampilkan jelas Sang Hyang Tohlangkir dari kameranya dan melakukan langsung dari akun Facebook pribadinya akun Raturu TV.

Saat itu yang ada dalam pikirannya hanya meluruskan informasi hoaks yang beredar di media sosial.

Karena dirinya yakin keadaan asli Gunung Agung tidak seperti yang jamak diberitakan. 

Dalam keterangan video siaran langsungnya, Sigit tidak menambahkan narasi apapun, hanya gambar Gunung Agung tiap detik hingga menit.

Ia pun selalu menambahkan tagar #nofake #nohoax dalam setiap unggahannya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved