Corona di Bali

Diklat Industri 3 in 1 di Bali, Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Melambat Akibat Covid-19

Balai Diklat Industri Denpasar menyelenggarakan diklat industri 3 in 1 di bawah naungan Kementerian Perindustrian pada Bulan Oktober - November 2020.

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Peserta diklat industri 3 in 1 antusias mengikuti pelatihan di BDI Denpasar, Bali, pada Jumat (23/10/2020) 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Balai Diklat Industri Denpasar menyelenggarakan diklat industri 3 in 1 di bawah naungan Kementerian Perindustrian pada Bulan Oktober - November 2020.

Pembukaan diklat 3 in 1 secara resmi serentak dilakukan di 7 balai diklat industri (BDI) secara virtual oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono, pada Kamis (22/10/2020) kemarin.

Kepala BDI Denpasar Agus Kurniawan, S.T.,M.SE menyampaikan, akibat pandemi covid-19 tidak semua peserta bisa hadir mengikuti diklat di Denpasar, Bali.

"Semenjak pandemi Covid-19, diklat dibatasi dan tidak bisa mendatangkan peserta dari luar, dari beberapa jenis pelatihan BDI Denpasar, hanya satu jenis pelatihan yang dilaksanakan di Bali, lainnya secara on site dari luar daerah," kata Agus kepada Tribun Bali, pada Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Andi Gilang Jawab Tantangan Bosnya untuk Raih Poin Moto2 Teruel 2020

Baca juga: Polresta Denpasar Akan Gelar Operasi Zebra Lempuyang 2020, Ini Jadwal Dan Lokasinya

Baca juga: Tim Yustisi Covid-19 Lakukan Sidak Masker di Desa Penarungan, Satupun Tidak Ditemukan Pelanggaran

Melalui pelatihan ini, kata dia, peserta tidak hanya diberikan kompetensi teknis untuk mengembangkan kemampuan kognitif terkait aspek pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dengan sesama individu atau kelompok lain sebagai bekal sikap kerja.

Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja calon tenaga kerja dan menyiapkan tenaga kerja kompeten serta memiliki daya saing.

“Kurikulum Pelatihan 3 in 1 dibuat spesifik pada keterampilan tertentu dan harus selaras dengan kebutuhan industri," tuturnya.

Baca juga: Isu Belanja Alutsista & Hasil Kunjungan Prabowo ke Prancis Sepakati Penguatan Alutsista TNI

Baca juga: Petinggi KAMI Ahmad Yani Pastikan Tak Hadiri Panggilan Pemeriksaan Bareskrim Polri

Baca juga: Bergerak Cepat, Bupati Suwirta Bantu Renovasi Rumah Warganya yang Sudah Tidak Layak Huni

Peserta diklat 3 in 1 BDI Denpasar berjumlah 117 orang yang terbagi dalam beberapa jenis pelatihan terfokus pada animasi, meliputi pembuatan aset animasi 3 dimensi, junior web developer, pembuatan gerak animasi, dan junior web programmer.

"Total peserta di Denpasar ada 117 peserta, untuk yang mengikuti diklat industri di Denpasar hanya 24 orang, lainnya on site dari luar daerah seperti Jakarta, Jogja, dan Padang," kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menyampaikan, bahwa penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 1602 orang peserta dengan berbagai jenis pelatihan.

Baca juga: Satu Kalimat Kuat yang Dipegang Khabib Nurmagomedov Ketika Bertanding

Baca juga: Ular Piton Sepanjang 2 Meter Sembunyi di Sebuah Kamar Mandi Jalan Tukad Barito Denpasar

"Dalam melaksanakan diklat ini para perusahaan industri atau mitra industri telah memiliki Izin Operasional Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI)," kata Eko

"Selain mempunyai ijin dan persyaratan pelaksanaan diklat ini juga diwajibkan menerapkan Protokol Kesehatan baik didalam pelaksanaan diklat maupun diluar diklat dan dipantau secara kontinyu hingga berakhirnya pelaksanaan pelatihan," sambung dia.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali dari Kementerian Perindustrian bahwa dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid 19 mengakibatkan pertumbuhan ekonomi melambat sehingga daya serap tenaga kerja di industri berkurang, menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan meningkatnya pengangguran.

Bappenas memperkirakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2020 mencapai 8,1% hingga 9,2% dan angka pengangguran diperkirakan naik 4 hingga 5,5 juta orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved