Soal Terjunkan Pecalang Amankan Demo Tolak UU Cipta Kerja, Begini Penjelasan Majelis Desa Adat Bali
Kedatangan pecalang yang diangkut dua armada bus ini untuk membantu mengamankan jalannya aksi massa yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
"Masyarakat pun tidak suka seperti itu, kita sedang berusaha untuk bersama-sama membangkitkan pariwisata malah ada yang berupaya merusak tatanan, MDA Bali sudah tegas tidak mau adanya pengerusakan," ucapnya.
Kapolresta Jensen Panjaitan pun menyampaikan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku pemasang poster provokasi tersebut. "Kita sedang selidiki," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, jelang kabar agenda demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dengan mengerahkan massa di seputaran Jalan Sudirman Denpasar, beredar pula pesan berantai di grup-grup aplikasi perpesanan WhatsApp tentang poster bernada provokatif tertempel di berbagai sudut kota.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga, membenarkan pihaknya banyak menjumpai poster bernada provokatif di seputaran Renon, Denpasar.
"Ada banyak poster kami temukan tersebar di seputaran Renon, kebanyakan sudah rusak, tempelannya cukup kuat kebanyakan," kata Dewa Sayoga kemarin. (ian/ask)